Page 31 - E-BOOK REVISI FIX_Neat
P. 31
Bagian 4
AHKAMUL MAD WA QASHR (HUKUM PANJANG DAN PENDEKNYA BACAAN)
Dari segi bahasa, mad berarti ziayadah atau bertambah/lebih. Menurut istilah ilmu tajwid,
yaitu: "... Memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf- huruf mad”.
Adapun qashar menurut bahasa berarti menahan. Sedangkan menurut istilah yaitu:
“Tetapnya huruf mad tanpa adanya tambahan apa-apa". Dari definisi di atas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan mad ialah suara yang lebih panjang dari ukuran asli
penyebutan huruf mad. Huruf yang dapat memberi status mad ada tiga yaitu:
a. Alif sukun, dan huruf sebelumnya berbaris fathah
b. Wau sukun, dan huruf sebelumnya berbaris dhammah
c. Ya sukun, dan huruf sebelumnya berbaris kasrah.
Mad ada 2 macam, yaitu:
a. Mad Ashli/Mad Thabi'i
ْ
ي
Apabila harokat fathah (َْ-) bertemu ا, harokat kasroh (ِْ-) bertemu dan
م
harokat dhommah (ُْ-) bertemu ْو. Panjang bacaanya 2 harokat atau 1 alif
.
م
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
َ َ َ ُ َ
م
Contoh: ْباتكْ،نودباعْ،ميحرلا
م
b. Mad Far'i
Mad Far’i terdiri dari 13 macam, yaitu:
1) Mad Iwadh
Apabila Waqaf (berhenti) pada huruf ber-harakat Fathatain (ً-) yang
.
setelahnya Alif (ا). Panjang bacaanya 2 harokat atau 1 alif
ِ
َ
م
Contoh: اد ْ توَأْ َ لابم لجاو
َ َ
23

