Page 10 - E-Modul STEAM (OK)_Neat
P. 10
SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada
makhluk hidup seperti CO2, urea, racun dan lainnya atau secara
umum. Sistem ekskresi merupakan sistem organ yang menjalankan
fungsi ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia bertugas untuk
mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dan racun dari dalam
tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut dapat
menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Sistem Ekskresi terdiri
dari Ginjal, Kulit, Paru-paru, dan Hati
GINJAL
Ginjal terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar yang disebut korteks dan
lapisan dalam disebut medula. Korteks mengandung jutaan alat penyaring
yang disebut nefron. Tiap nefron terdapat badan Malpighi (badan renalis).
Badan Malpighi tersusun dari kapsul Bowman dan glomerulus. Medula
terdapat tubulus kontorti (tubulus renalis) yang bermuara pada tonjolan di
pelvis renalis (ruang ginjal). Tubulus renalis ada tiga macam yaitu tubulus
kontortus proksimal yang menyalurkan filtrat dari kapsul Bowman,
lengkung Henle yang berupa saluran panjang menghujam ke bawah
kemudian berbelok naik ke atas, dan tubulus kontortus distal yang
menyalurkan filtrat ke duktus kolektivus.
Nefron pada ginjal manusia terdapat 2 tipe yaitu
nefronc ortikal dan nefron duxtamedular. Nefron
cortikal terdiri dari glomerulus dengan ukuran
relatif kecil dan letaknya
selalu di dalam korteks atau di luar medula.
Sementara itu,nefron duxtamedular memiliki
glomerulus yang berukuran besar dan memiliki
lengkung Henle yang memanjang masuk ke
medula. Lengkung Henle terdiri atas lengkung
Henle descending yang mengangkut filtrat dari
tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle
ascending mengangkut filtrat menuju tubulus
E-modul Sistem Ekskresi
kontortus distal. Nefron duxtamedular ini berperan
mengatur konsentrasi urine agar urine yang akan
diekskresikan bersifat hipertonis dibandingkan
cairan tubuh
Di dalam ginjal terjadi proses pembentukan urine. Urine terbentukmelalui
serangkaian proses filtrasi (penyaringan) zat-zat sisa yang beracun, reabsorpsi
dan sekresi, serta augmentasi (pengumpulan) zat-zat sisa yang tidak
diperlukan lagi.