Page 8 - LKM 2 Revisi MD BD
        P. 8
     Materi Singkat
               3.    Berat molekul polimer bertambah secara bertahap.
               4.    Bisa  membentuk  struktur  cincin,  bergantung  pada  keluwesan
                     gugus yang terlibat dan ukuran cincin yang terbentuk.
               5.    Pada tahapan tertentu terbentuknya struktur jaringan, maka terjadi
                     perubahan sifat polimer yang mendadak misalnya campuran reaksi
                     berubah dari cairan menjadi gel.
               6.    Bisa  membentuk  polimer  bercabang  atau  sambung  silang  bila
                     gugus fungsi kedua monomer lebih dari dua.
               7.    Derajat polimerisasi dikendalikan dengan variasi waktu dan suhu.
               8.    Penghentian  polimerisasi  kondensasi  bisa  dilakukan  dengan
                     penambahan  penghenti  ujung  seperti  asam  etanoat,  penambahan
                     salah satu monomer berlebih dan penambahan pada suhu tertentu.
                     (Heliawati, 2018)
                     Salah satu contoh polimer kondensasi yang familiar dibuat adalah
               nilon,  yang  terbuat  dari  reaksi  dua  monomer  yang  memiliki  gugus
               fungsi yang berbeda, yaitu gugus amina dan asam karboksilat. Kedua
               molekul  ini  dapat  terhubung  satu  sama  lain  karena  masing-masing
               mengandung  gugus  fungsi  reaktif,  baik  amina  atau  asam  karboksilat
               yang bereaksi membentuk ikatan amida. Polimerisasi kondensasi akan
               berlangsung terus menerus, idealnya sampai tidak ada lagi gugus fungsi
               yang tersedia untuk berekasi.
         E-LKM BERBASIS NATURE OF SCIENCE                                  Polimerisasi Kondensasi              6
     	
