Page 421 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 421
2
yang unggul dan adaptif; dan 10) Penguatan pengelolaan keuangan dan BMN yang
andal.
II. Pembahasan
a. Kepala Bagian Umum memaparkan 1 (satu) risiko Bagian Umum yaitu
Pelaksanaan anggaran yang tidak sesuai dengan kalender/jadwal rencana
penarikan dana. Sampai dengan triwulan I 2023, risiko turun pada level rendah
yaitu 11. Hal ini diindikasikan dengan dilakukan penyesuaian anggaran melalui
Revisi DIPA sebanyak 2 kali pada triwulan I 2023 dimana revisi ini dilakukan
dalam rangka optimalisasi anggaran belanja operasional mendukung program
ALCo.
b. Kepala Bidang PPA I menyampaikan 1 (satu) risiko Bidang PPA I yaitu
Penyerapan anggaran/belanja negara Kementerian/Lembaga rendah. Sampai
dengan triwulan I 2023, risiko masih tetap berada di level tinggi yaitu 16. Hal ini
ditandai dengan realisasi anggaran s.d. Triwulan I mencapai total agregat di
18,44%. Terdapat penyerapan masih di bawah target yaitu pada jenis belanja
pegawai, barang dan modal pada 124 satker dari sejumlah 456. Namun
demikian, untuk total nilai penyerapan dapat melampaui target agregat wilayah
di periode Triwulan I.
c. Kepala Bidang PPA II memaparkan 1 (satu) risiko pada Bidang PPA II yaitu
Peran Kanwil sebagai RCE belum optimal. Sampai dengan triwulan I 2023,
besaran risiko turun namun masih tetap pada level tinggi yaitu 16. Hal ini
diindikasikan dengan telah disampaikannya nota dinas permintaan data kepada
bagian/bidang pada Kanwil, Unit Eselon I Kemenkeu lainnya, serta stakeholder
terkait mengenai bahan laporan RCE. Namun demikian, meskipun telah
disampaikan nota dinas permintaan data, masih dapat dimungkinkan data yang
disampaikan tidak lengkap/valid dan terlambat disampaikan kepada PIC
penyusun laporan RCE.
d. Plt. Kepala Bidang SKKI memaparkan 2 (dua) risiko pada Bidang SKKI yaitu: 1)
Terdapat pegawai menerima gratifikasi/suap. Sampai dengan triwulan I 2023,
risiko turun pada level sedang yaitu 15. Hal ini diindikasikan dengan telah
dilaksanakannya public campaign sosialisasi anti gratifikasi baik kepada internal
maupun eksternal, secara offline maupun online melalui media sosial. Selain itu,
s.d. Triwulan I 2023 tidak terdapat laporan penerimaan gratifikasi ataupun
pengaduan mengenai adanya praktik gratifikasi pada Kanwil DJPb Sulawesi
Utara. 2) Capaian Target pemenuhan dokumen pada Program Kerja ZI menuju
WBK/WBBM tidak tercapai. Sampai dengan triwulan I, risiko turun namun tetap
pada level sedang yaitu 13. Hal ini diindikasikan dengan s.d. akhir bulan Maret,
penilaian ZI menuju WBBM telah memasuki tahap upload dokumen pendukung