Page 6 - modul kinestatic
P. 6
URAIAN MATERI
A. Pengertian dan Asumsi Gas Ideal
Teori kinetic gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan
kelakuan partikel atau molekul penyusun gas yang bergerak acak. Setiap benda, baik
cairan, padatan, maupun gas tersusun atas atom-atom, molekul-molekul atau partikel-
partikel. Sifat-sifat gas dapat dibedakan menjadi sifat makroskopis dan sifat
mikroskopis. Sifat makroskopis gas dapat diukur. Contohnya temperature, tekanan, dan
volume. Adapun sifat mikroskopis tidak bisa diamati dan diukur, contohnya kelajuan,
massa tiap-tiap partikel penyusun inti, dan momentum.
Gas ideal adalah partikel-partikel gas yang dapat bergerak sangat bebas dan dapat
mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Gas ideal merupakan gas yang memenuhi
asumsi-asumsi berikut:
1. Suau gas terdiri atas molekul-molekul. Setiap molekul identik (sama) sehingga tidak
dapat dibedakan dengan molekul lainnya.
2. Molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak ke segala arah.
3. Molekul-molekul gas ideal tersebut merata di seluruh bagian.
4. Jarak antar molekul gas jauh lebih besar daripada ukuran molekulnya.
5. Tidak ada gaya interaksi antar molekul, kecuali jika antar molekul saling bertumbkan
atau terjadi tumbukan antara molekul dan dinding.
6. Semua tumbukan yang terjadi baik antar molekul maupun antara molekul dan dinding
merupakan tumbukan lenting sempurna dan terjadi pada waktu yang sangat singkat.
7. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku pada molekul gas ideal.
8. Energy kinetic rata-rata molekul gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
B. Hukum-hukum tentang Gas
Keadaaan suatu gas pada ruang tertutup ditentukan oleh tekanan, volume, suhu
dan jumlah molekul suatu gas. Berdasarkan percobaan dan pengamatan yang dilakukan
oleh para ilmuwan, ditemukan beberapa hukum yang menerangkan hubungan variabel
keadaan suatu gas tersebut.
6