Page 10 - e-Modul Suhu, Kalor, dan Perubahan Wujud Zat_Neat
P. 10
SUHU, KALOR, DAN
KONSEP DASAR IPA SD
PERUBAHAN WUJUD ZAT
E. ASAS BLACK
Pada saat persiapan kegiatan upacara pawiwahan,
mepandes, ngaben, ataupun upacara lainnya,
masyarakat Bali sering melakukan ngopin. Kegiatan
ini dilakukan untuk mempersiapkan segala sarana
upakara yang diperlukan. Pada kegiatan tersebut,
tuan rumah menyajikan makanan dan minuman untuk
tamu yang membantu pembuatan sarana upakara.
Minuman yang sering disajikan adalah kopi dan teh
yang dibuat dengan campuran air panas, teh atau
kopi, dan juga gula. Pada kegiatan ini, manakah benda
yang menerima dan melepas kalor? Bolehkah air yang
digunakan dingin?
Pada peristiwa di atas, terdapat benda yang melepaskan kalor, yaitu air panas sedangkan
benda yang menerima kalor adalah kopi atau teh dan gula serta gelas yang digunakan. Besarnya
kalor yang dilepas dan kalor yang diterima oleh benda yang bercampur pertama kali diketahui
oleh Joseph Black (1720-1799), seorang ilmuan Inggris. Ia melakukkan serangkaian eksperimen
dan mendapatkan hasil berikut:
Bila dua benda bercampur maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda
yang dingin hingga suhu keduanya sama.
Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda yang panas sama dengan banyaknya kalor yang
diserap oleh benda yang dingin.
Pernyataan di atas dapat diringkas sebagai berikut:
"Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima benda lain". Pernyataan
ini dikenal dengan Asas Black. Yang ditulis dengan persamaan berikut:
Secara operasional, penyelesaian persamaan Asas Black ini dalam suatu kasus harus
mencermati perubahan keadaan benda yang menerima dan melepas kalor berupa perubahan
suhu dan/atau bperubahan wujud yang besar kalornya dapat diperoleh dengan persamaan pada
subbab sebelumnya.
Perhatikan
video
berikut
untuk
memahami
asas black!