Page 82 - Modul_Alin
P. 82
ektoderm dan diarahkan secara eksternal; lengkungan insang tidak
menyatu dengan neurokranium, internal ke lamellae insang; insang
membuka ke permukaan pada ikan melalui celah (lubang
operkular); serabut saraf mielinisasi. Ada banyak karakter yang
terbawa dalam transisi dari ikan tanpa rahang ke vertebrata
berahang itu kemudian dimodifikasi.Misalnya, notochord terus
menjadi hadir dalam berbagai garis keturunan gnathostomes awal
tetapi di beberapa kemudian diganti dengan vertebral centra, dan
eksoskeleton tulang muncul lebih awal fosil gnathostome, namun
tidak ada dalam garis keturunan yang lebih tinggi.
Hipotesis mengenai evolusi rahang gnathostomata melalui
modifikasi batang-batang rangka yang sebelumnya mendukung
celah-celah faring anterior (insang), perhatikan gambar 16. Celah
insang yang tersisa, tak lagi dperlukan untuk meakan suspensi,
tetap menjadi tempat utama pertukaran gas pernapasan dengan
lingkungan eksternal.
Gnathostomata memiliki karakteristik turunan lain selain
rahang, yaitu otak depan gnathostomata diperbesar jika
dibandingkan dengan craniata yang lain, terutama berkaitan
dengan indra penciuman dan penglihatan yang lebih baik. Satu
karakteristik tambahan dari gnathostomata akuatik (versi awalnya
terdapat di dalam perisai kepala beberapa vertebrata tak berahang)
adalah sistem gurat sisi (lateral line system). Organ-organ ini,
yang membentuk barisan di sepanjang setiap sisi tubuh, sensitif
terhadap getaran di perairan sekelilingnya.
69