Page 37 - E-modul Fluida Statis Berorientasi Problem Based Learning
P. 37

Kita tinjau dua kasus berikut.













                                               Gambar 2.9 Air dalam tabung kaca
                                 Sumber: https://www.mikirbae.com/2017/11/pengertian-dan-sudut-kontak-pada.html
                                Air  dimasukkan  ke  dalam  tabung  kaca.  Permukaan  air  di  dalam  tabung
                          melengkung  ke  atas  pada  bagian  yang  menempel  di  dinding  kaca.  Pada  kasus  ini
                          gaya kohesi (F kohesi) lebih kecil dari gaya adhesi (F adhesi). Resultan kedua gaya
                          (F resultan) ini  mengarah keluar. Supaya tercapai keseimbangan, maka permukaan
                          air yang menempel di dinding kaca harus tegak lurus pada gaya F ini sehingga air
                          yang  menempel  pada  dinding  kaca  melengkung  ke  atas.  Kelengkungan  zat  cair  di
                          dalam  tabung  dinamakan  meniskus  sehingga  permukaan  air  di  dalam  tabung
                          dinamakan meniskus cekung. Karena adanya meniskus cekung, maka air membasahi
                          dinding kaca.
                                Jika  pada  lengkungan  air  ke  atas  ditarik  garis  lurus,  maka  garis  ini  akan
                          membentuk sudut    terhadap dinding vertikal. Sudut    ini dinamakan sudut kontak.
                          Sudut kontak air adalah lancip (0<90°)










                                             Gambar 2.10 Raksa dalam tabung kaca
                                 Sumber: https://www.mikirbae.com/2017/11/pengertian-dan-sudut-kontak-pada.html
                                Raksa  dimasukkan  ke  dalam  tabung  kaca.  Permukaan  raksa  dalam  tabung
                          melengkung ke bawah pada bagian yang menempel di dinding kaca. Pada kasus ini,
                          gaya kohesi (F kohesi) lebih besar dari gaya adhesi (F adhesi). Resultan kedua gaya
                          ini (F resultan) mengarah ke dalam. Supaya tercapai keseimbangan, maka permukaan
                          raksa  yang  menempel di dinding kaca harus tegak lurus terhadap gaya F sehingga
                          raksa  yang  menempel pada dinding kaca  melengkung ke bawah. Permukaan raksa
                          pada  tabung  dinamakan  meniskus  cembung.  Karena  meniskus  cembung  ini  raksa
                          tidak membasahi dinding kaca.
                                Jika pada lengkungan raksa ke bawah ditarik garis lurus maka garis ini akan
                          membentuk  sudut      terhadap  dinding  vertikal.  Sudut  kontak  raksa  adalah  tumpul
                          (90° < 0 < 180°).
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42