Page 14 - E-MODUL DINA
P. 14
Melihat jumlah kaum muslim yang demikian banyak dengan
diiringi suara takbir, orang-orang kafir Quraisy tidak mampu berbuat apa-
apa. Dalam hatinya timbul ketakutan, jika kaum Muslimin akan membalas
dendam kepada penduduk Makkah karena telah diusir dari tanah
kelahirannya, namun ketakutan itu tidak terbukti dengan sikap kaum
Muslimin yang memasuki kota Makkah dengan damai dan akhirnya
pasukan muslimin memasuki kota Makkah tanpa perlawanan.
Dengan memakai sorban berwarna hitam tanpa berpakaian ihram,
Rasulullah Saw. berthawaf dengan menaiki unta beliau. Ketika itu beliau
tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad, karena yang
bertowaf cukup banyak, tetapi beliau sekedar menunjukanya dengan
menggunakan tongkat beliau. Itu sebagai pengajaran kepada umatnya agar
tidak berdesakan, apalagi bertengkar, dalam upaya mencium Hajar Aswad.
Ketika itu disekeliling Ka‟bah ada sekitar 360 buah patung dan berhala.
Rasulullah Saw menusuk patung-patung dan berhala itu dengan
tongkat/panah beliause hingga berjatuhan menjadi berkeping-keping.
Pada saat yang sama beliau membaca QS. Al-Isra‟ (17) : 81 , yaitu
Artinya : “Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil
telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al-Isra [17] : 81).
Rasulullah Saw enggan memasuki Ka‟bah sebelum dibersihkan
dari segala bentuk kemusyrikan dan kedurhakaan. Beliau memerintahkan
untuk menghancurkan patung/gambar yang berada di dalam Ka’bah.
Setelah bersih barulah beliau memasukinya bersama Usamah, Bilal dan
Usman bin Thalhah pemegang kunci Ka‟bah. Dalam kesempatan itu juga
Rasulullah Saw memerintahkan Bilal bin Rabah untuk naik ke atas
puncak. Ka‟bah dan mengumandangkan azan untuk pertama kalinya di
Makkah.
11