Page 46 - MODUL JARINGAN TUMBUHAN_2100008022_Pebri Novita
P. 46
2) Struktur dalam akar
Struktur dalam akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder
pusat (stele).
a) Epidermis
Epidermis akar terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, dengan dinding
sel yang mudah dilewati air. Disebut juga epiblem atau lapisan pilifer.
Sebagian sel epidermis akan membentuk rambut akar dengan
pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Rambut akar
merupakan modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas menyerap air
dan garamgaram mineral terlarut.
b) Korteks
Korteks merupakan bagian yang berada di bawah epidermis. Korteks
terdiri atas sel-sel yang tersusun renggang, sehingga terdapat banyak ruang
antarsel untuk melakukan pertukaran gas. Sebagian besar korteks
dibangun oleh jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks
berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan. Lapisan terluar korteks
terdiri atas sel-sel yang dinding selnya mengalami penebalan oleh zat
suberin dan berdiferensiasi menjadi eksodermis. Sementara itu, lapisan
terdalamnya berdiferensiasi menjadi endodermis.
c) Endodermis
Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dan silinder pusat.
Endodermis tersusun atas sel-sel yang mengalami penebalan dari zat gabus
(suberin) dan lignin membentuk deretan seperti pita yang disebut pita
Caspary. Penebalan dinding sel pada pita Caspary membentuk huruf U.
d) Silinder pusat
Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar. Silinder pusat terdiri
atas berbagai macam jaringan, antara lain adalah perisikel, berkas
pengangkut, dan empulur.
a) Perisikel, merupakan lapisan terluar dari stele yang tersusun atas satu
atau beberapa lapis sel. Aktivitas perisikel ke arah luar akan
membentuk akar cabang. Selain itu, perisikel juga berperan dalam
pertumbuhan sekunder dan pembentukan akar samping.
38