Page 20 - Booklet Pemberdayaan Keluarga Dalam Pemulihan Stroke
P. 20
3. Spastisitas atau Tegang Otot
Pasca serangan stroke dapat terjadi ketegangan otot,
hal ini dapat dirasakan ketika sedang menggerakan salah satu
lengan maka kontraksi otot akan terjadi dan akan terasa lebih
kaku. Jika terjadi spastisitas tendon dan jaringan lunak disekit
ar otot akan menjadi kaku, hal ini dapat membuat peregan g-
an otot menjadi lebih sulit untuk dilakukan dan dapat menye
babkan otot menjadi kaku atau mengeras jika tidak ditangani.
4. Kejang
Kerusakan otak yang terjadi akibat serangan stroke
dapat menyebabkan kejang. Kejang dapat berlangsung
selama beberapa detik ataupun menit. Kejang tidak menye
babkan rasa sakit, tetapi saat kejang dapat memicu gerakan
tubuh tanpa disengaja, sensasi aneh atau pingsan.
5. Afasia
Afasia merupakan gangguan komunikasi yang terjadi
akibat adanya kerusakan pada otak. Afasia terdiri dari 3 jenis
yaitu afasia reseptif yaitu adanya kesuliatan dalam memahami
kata-kata yang didengar atau dibaca, afasia ekspesif yaitu
penderita tau apa yang ingin disampaikan, tetapi kesulitan
dalam mengungkapkannya dan afasia global merupakan
jenis afasia yang paling parah karena penderita biasanya tidak
dapat berbicara dan tidak dapat memahami ucapan orang
lain.
10

