Page 18 - Elastisitas Bahan & Hukum Hooke XI
P. 18
Hukum Hooke
Pada eksperimennya, Hooke menemukan adanya hubungan antara gaya dengan
pertambahan panjang pegas yang dikenai gaya. Besarnya gaya sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Konstanta pembandingnya dinamakan konstanta pegas
dan disimbolkan k. Dari hubungan ini dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut.
F = k.Δx
Sumber: https://images.app.goo.gl/SPDXnMQyTH3U9PPh7
Gambar 2.2. Pegas yang ditarik gaya Fp
Dengan:
F = gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
x = pertambahan panjang (m)
k = konstanta pegas (N/m)
Pada saat ditarik, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya
tarikan tetapi arahnya berlawanan (Faksi = - Freaksi). Jika gaya ini disebut gaya
pegas Fp maka gaya ini pun sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
Fp = -F
Fp = - k.Δx
Dengan :
Fp = gaya pegas (N)
Persamaan itulah yang kemudian dikenal sebagai Hukum Hooke. Berdasarkan
persamaan di atas, Hukum Hooke dapat dinyatakan :
“Pada daerah elastis suatu benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan
gaya yang bekerja pada benda itu”.
Tanda negatif menunjukkan gaya pemulih selalu berlawanan arah dengan
pergeseran. Hubungan antara gaya F dan pertambahan panjang dapat dijelaskan
pada grafik berikut.
Ternyata Al-qur’an telah dahulu menjelaskan tentang konsep hukum Hooke, jauh
sebelum ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Lebih tepatnya ada disurat Ar-
Rahman ayat 7 :
Artinya : “Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca
(keadilan).”
12
Fisika Kelas XI