Page 49 - Buku Puisi Nyawiji Meranti
P. 49
kuterbangun dipagi hari,
membaca berita lulusan taun
ini,
aaahhh, pengangguran
bertambah lagi.
Wahai orang tuaku, maafkan
aku.
keringat darah, kau tukar
rupiah,
demi anakmu yang antah
berantah.
maafkan aku, yang tak tega
menjawab pertanyaanmu,
“apa saja yang sudah kau
dapat?”
Suara Miring Dunia Nyata
37