Page 35 - Modul revisi 2_Neat
P. 35
2. URAIAN MATERI
Nabi Muhammad SAW, merupakan seorang pedagang yang sukses dan mansyur
sebelum beliau diangkat sebagai utusan Allah. Bahkan , saat masih lajangnya, beliau sudah
menjadi orang dengan penghasilan yang cukup besar. Saat menikah dengan Khadijah, mahar
pernikahannya itu adalah 20 ekor unta. Memang perkenalan dua insan ini terjadi di dunia
perdagangan milik Siti Khadijah, salah seorang konglomerat terkaya di hijaz masa itu. Publik
mengenak sosok Muhammad muda sebagai orang yang jujur dalam segala hal. Bahkan, beliau
digelari Al-Amin, orang yang paling dapat dipercaya. Kejujuran pun beliau terapkan dalam
bisnis.
Suatu hari, mereka membuat rencana untuk membangkrutkan Muhammad. Ketika
rombongan pedagang Makkah itu membawa barang dagangan ke Suriah (dahulu bernama
Syam), mereka sengaja menjatuhkan harga. Dalam benak mereka penduduk Makkah tentu
lebih berburu barang yang harganya murah. Sementara itu, Nabi Muhammad SAW tidak mau
ikut melakukannya. Sebab beliau menyadari betul, barang-barang yang dibawanya adalah
dagangan milik Siti Kahdijah. Bukan miliknya sendiri. Akan tetapi, beliau pun cerdik
membaca pasar. Beliaun tahu, jumlah permintaan jauh lebih tinggi dari penawaran terkait
barang itu. Oleh karena itu, sekalipun dagangan para saudagar Quraisy yang murah-murah itu
habis, konsumen pasti akan tetap mencari-cari barang tersebut di pasar. Benar saja, ketika
dagangan yang harganya dibanting itu habis, masyarakat tetap saja menyambangi pasar.
Mereka akhin\rnya membeli barang-barang kepada Nabi Muhammad SAW dengan harga
normal. Ketika rombongan pedagang yang dengki itu pulang, Makkah heboh. Semua
pedagang itu rugi. Sementara Nabi Muhammad SAW untung besar.
31