Page 37 - E-MODUL DETAIL SITUASI
P. 37
jarak, dan beda tinggi. Pengukuran dilakukan dengan cara
takhimetri atau menentukan jarak detail dengan cara optis, beda
tinggi dengan cara bacaan sudut vertikal, dan arah dengan sudut
horizontal. Dalam penerapannya metode pengukuran detail
situasi dengan metode koordinat kutub dibedakan menjadi 2,
antara lain:
a) Penentuan arah dengan azimut, dilakukan dengan cara
mendirikan rambu ukur pada detail yang akan ditentukan,
kemudian membaca azimut pada kompas, dan membaca
bacaan BA, BB, BT pada rambu ukur, serta membaca sudut
kemiringan teropongnya. Pengambilan data detail situasi
dipilih dari titik yang terdekat dan mudah.
b) Penentuan arah dengan sudut, dilakukan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangi azimut sisi detail yang
dijadikan acuan dengan sudut mendatar detail yang diukur,
yang didapatkan dari selisih bacaan lingkaran horizontal ke
titik acuan dan ke titik detail.
Dalam pengukuran detail situasi terdapat berbagai macam
alat ukur yang digunakan, salah satunya adalah Theodolite.
Transit atau Theodolite merupakan alat yang didesain khusus
dalam bidang pengukuran tanah untuk mengukur sudut. Fungsi
utama dari theodolite yaitu sebagai alat untuk pengukur sudut
vertikal, sudut horizontal, beda tinggi, dan jarak. Sudut yang
diukur dalam theodolite dapat mencapai satuan detik, tidak
seperti alat ukur waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar.
22