Page 37 - E-MODUL PENCEMARAN LINGKUNGAN VII SMP IPA
P. 37

Reflection









                  Bacalah wacana dibawah ini !







              Limbah rumah tangga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan. Menyalurkan limbah
              rumah tangga ke alam bebas tanpa melalui proses pengolahan, akan membawa dampak

              buruk yang berkepanjangan bagi keberlangsungan hidup ekosistem. Permukiman padat
              di perkotaan banyak yang tidak dilengkapi dengan sumur resapan untuk mengolah
              kembali air ataupun mengendapkan limbah cair rumah tangga yang dihasilkan dari
              berbagai aktivitas, seperti: mandi, buang air kecil, buang air besar, cuci tangan, cuci alat

              masak dan alat makan, cuci pakaian, cuci kendaraan ataupun aktivitas lainnya


              Potensi pencemaran air dan tanah yang terjadi akibat banyak rumah secara sengaja
              mengalirkan buangan limbah tersebut ke selokan ataupun sungai yang ada disekitarnya.

              Hal ini mengakibatkan munculnya kerusakan lingkungan yang akan membawa dampak
              buruk lain pada kehidupan di masyarakat. Bila limbah dibuang langsung ke sungai, air
              sungai akan tercemar oleh zat kimia dan berbagai bakteri berbahaya yang akan

              menyebar lebih luas. Dengan begitu air sungai tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai
              sumber air bersih.


              Air sumur dari sebuah pemukiman yang padat penduduknya mengandungunsur-unsur
              yang mengakibatkan terjadinyapencemaran seperti air sumur pada sampel menjadi

              berbau, kekeruhannya mencapai 112,5 mg SiO2/l, bakteri E.Coli nya mencapai 28/100
              ml, dan bakteri Coliform mencapai 1100/l00 ml, yang melebihi standar baku mutu kualitas
              air, sehingga air sumur pada sampel dapat dikatakan tercemar dan tidak layak untuk

              dijadikan air minum (Kadek dan Konsukartha, 2007). Hasil survai pendahuluan
              menunjukkan penduduk di Kelurahan Kalikabong Kabupaten Purbalingga akhir- akhir ini
              merasa khawatir dengan keadaan lingkungan mereka karena industri dikawasan tempat
              tinggal mereka belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).


















                                  IPA - Modul Pencemaran Lingkungan                  35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42