Page 22 - E-MODUL FISIKA RANGKAIAN ARUS AC
P. 22
2
Hubungan 0 2 = 2 + didasarkan pada nilai puncak, bukan nilai sesaat, karena nilai
puncak adalah panjang sisi segitiga siku-siku. Tegangan puncak terkait dengan arus puncak I
melalui VR = IR dan VC = IXC, sehingga
1
2
2
2
2
2
2
2
0 2 = 2 + 2 = ( ) + ( ) = ( + ) = ( + ) (3.1)
2 2
Akibatnya, arus puncak dalam RC rangkaian adalah
= 0 = 0
1
2
2
√ + 2 √ + (3.2)
2 2
Mengetahui I memberi kita dua tegangan puncak:
0
0
= = =
1
2
2
√ + 2 √ +
2 2
(3.3)
/
= = 0 = 0
1
2
2
√ + 2 √ +
2 2
“ Ketergantungan Frekuensi
Tujuan kita adalah untuk melihat bagaimana arus puncak dan tegangan bervariasi karena fungsi
frekuensi . Persamaan 3.1 dan 3.3 agak rumit dan paling baik ditafsirkan dengan melihat
grafik. GAMBAR 3.2 adalah grafik VR dan VC dengan .
Dapat kita lihat bahwa prediksi kualitatif kita telah ditanggung. Artinya, VR meningkat dari 0
ke sebagai meningkat, sementara VC menurun dari ke 0. Penjelasan untuk perilaku ini
0
0
adalah bahwa reaktansi kapasitif XC menurun sebagai meningkat. Untuk frekuensi rendah,
di mana XC >> R, untuk rangkaian ini terutama kapasitif.
Untuk frekuensi tinggi, di mana XC << R, untuk rangkaian ini terutama resistif.
Frekuensi di mana VR = VC disebut frekuensi crossover .
16