Page 115 - Modul Tekstil Mala Maulidina
P. 115
B. Jenis-jenis Zat Pengelantangan dan Mekanisme
Dalam pertekstilan dikenal dua jenis zat pengelantang yaitu zat
pengelantang yang bersifat oksidator dan yang bersifat reduktor.
Zat pengelantang yang bersifat oksidator pada umumnya
digunakan untuk pengelantangan serat- serat selulosa dan beberapa
di antaranya dapat pula dipakai untuk serat-serat binatang dan seat-
serat sintetis. Sedangkan zat pengelantang yang bersifat reduktor
hanya dapat digunakan untuk pengelantangan serat-serat binatang.
Zat pengelantang yang bersifat oksidator ada dua golongan, yaitu
yang mengandung khlor dan yang tidak mengandung khlor.
Zat pengelantang oksidator yang mengandung khlor, di antaranya :
Kaporit (CaOCl2)
Natrium hipokhlorit (NaOCl)
Natrium khlorit (NaOClO2)
Zat pengelantang oksidator yang tidak mengandung khlor, di
antaranya :
Hidrogen peroksida (H2O2)
Natrium peroksida (Na2O2)
Natrium perborat (NaBO3)
Kalium bikhromat (K2Cr2O7)
Kalium permanganat (KMnO2)
Zat Pengelantang yang bersifat reduktor, antara lain :
Sulfur dioksida (SO2)
Natrium sulfit (Na2SO3)
Natrium bisulfit (NaHSO3)
Natrium hidrosulfit (Na2S2O4)
Pengelantangan 105