Page 289 - modul tekstil mala
P. 289
Canthing tulis mutlak dipergunakan karena berperan besar
dalam perkembangan teknik batik yang berhasil dicapai, hingga
mampu menghasilkan karya batik tulis tradisional pada tataran
klasik dengan kualitas yang tinggi, sekaligus menjadi pembeda
antara hasil seni batik Indonesia dengan kain berhias dari negara
lain (Tirtaamidjaja, t.t.: 3). Canthing tulis merupakan sebuah
alat yang memiliki beberapa bagian, yaitu:
badan canthing atau bagian pokok yang disebut nyamplung
atau nyamplungan. Bagian ini terbuat dari tembaga merah
atau kuningan yang tipis, tahan panas, bersifat ringan,
lentur, namun kuat, sebagai bagian yang diisi dengan
malam batik cair yang digayung melalui mulut canthing;
cucuk atau carat yaitu bagian paruh atau ujung canthing
berbentuk pipa melengkung dan berlubang sebagai tempat
keluarnya cairan malam batik dari bagian nyamplung;
ekor canthing atau disebut buntut atau ekor tikus, adalah
bagian belakang yang berbentuk pipa dengan ujung yang
runcing pipih dan buntu agar mudah dimasukkan ke dalam
gagang canthing;
gagang canthing atau tangkai canthing, ada pula yang
menyebutnya gagang terong yang terbuat dari kayu lunak,
batang glagah atau bamboo
Gambar 68. Canting
Ada beberapa jenis canthing tulis yang dipergunakan untuk
batik tradisional. Namun secara umum canthing tulis dibedakan
menjadi tiga jenis berdasarkan ukurannya, yaitu:
279 memahami tentang batik