Page 66 - modul tekstil mala
P. 66
D. Pemasakan (Scouring)
3.
Pemasakan adalah merupakan bagian dari proses persiapan
pencelupan dan pencapan. Dengan proses pemasakan bagian
dari komponen penyusun serat berupa minyak-minyak, lemak,
lilin, kotoran-kotoran yang larut dan kotoran-kotoran kain yang
menempel pada permukaan serat dapat dihilangkan. Apabila
komponen-komponen tersebut dapat dihilangkan maka proses
selanjutnya seperti pengelantangan, pencelupan, pencapan dan
sebagainya dapat berhasil dengan baik.
Serat-serat alam seperti kapas, wol dan sutera mengandung
komponen banyak sekali dan merupakan bagian serat yang tidak
murni, komponen yang tidak murni ini perlu dihilangkan dengan
proses pemasakan, sedangkan pada serat buatan, kemurnian
seratnya lebih tinggi sehingga fungsi pemasakan dapat
disamakan dengan pencucian biasa, untuk mengilangkan
kotoran-kotoran pada kain.
1. Zat-zat Pemasak
Pada dasarnya proses pemasakan serat-serat alam dilakukan
dengan alkali seperti natrium hidroksida (NaOH), natrium
carbonat (Na2CO3) dan air kapur, campuran natrium
carbonat dan sabun, amoniak dan lain-lain. Sedangkan
pemasakan serat buatan (sintetik) dapat dilakukan dengan zat
aktif permukaan yang bersifat sebagai pencuci (detergen).
Pada proses pemasakan bahan dari serat kapas terjadi hal-hal
sebagai berikut :
Safonifikasi minyak menjadi garam-garam larut.
Pektin dan pektosa berubah menjadi garam-garam yang
larut.
Protein akan pecah menjadi asam amino asam amonia.
Mineral-mineral dilarutkan
Minyak-minyak yang tidak tersafonifikasi diemulsikan
oleh sabun yang terbentuk.
Proses Persiapan 56
Penyempurnaan Bahan Tekstil