Page 87 - just duit_Spread
P. 87
yakni cant-do attitude, yang merupakan jalan menuju kegagalan.
Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan "aku tidak bi-
sa •>•) .
Bisa saja kekalahan akan menguji anda, namun anda tidak perlu
berhenti. Jangan indahkan kekalahan, kekecewaan maupun kepu-
tusasaan. Teruslah mencoba dengan cara cara yang lebih baik, dan te-
taplah konsentrasikan pikiran dan imajinasi anda kepada tujuan hi-
dup anda, yakni sukses yang segera dapat anda raih dan nikmati.
Ingatlah, "Setelah malam yang paling gelap, fajar akan segera
menyingsing!"
Tidak ada istilah setengah jalan, hangat, atau separuh hati bagi
persistensi. Ini adalah sikap keberanian, ketegasan, pantang menyerah.
Persistensi tidak pernah bimbang, melainkan langsung bertindak me-
nuju sasaran, dan terus berupaya sampai berhasil. Karena secara hu-
rufiah, kata persist bisa berarti "to refuse to give up"—menolak untuk
menyerah—serta juga berarti "continue firmly, steadily, insistenly",
terus dengan tekad bulat, terus merangsek maju.
Jadi setiap kali anda merasa gundah atau kecil hati karena belum
bisa melihat hal baik di hadapan anda, nyatakan afirmasi ini, "I refuse
to give up. I shall continue firmly, steadily, and persistently until my
good appears." Atau, "I am not discouraged: I am persistent, and I go
forward. Go! Go! Go!"
Juga sering katakan kepada diri anda sendiri, "/ am not on the way
out. I am on the way up! Yes, I'll make all my dreams come true, NOW!"
Ingatkan diri anda sendiri bahwa sukses bukanlah hanya milik
orang yang brilian atau berbakat, melainkan bagi orang yang persis-
ten, yakni orang yang tidak mengenal kata menyerah, yang terus ber-
usaha dengan cara yang lebih baik sekalipun mengalami bermacam
rintangan. Seperti kisah "Kelinci dan Kura-kura" adalah contoh yang
memenangkan persistensi melawan keunggulan alami. Seperti sang
kura-kura, anda tidak akan pernah menjadi orang gagal jika anda ti-
dak pernah menyerah!
Janganlah pernah merasa menyesal ataupun iri hati karena anda
tidak terlahir dalam keluarga kaya, atau tidak mendapat harta wa-
risan, atau tidak mendapat suami/istri kaya. Hanya ada hal yang
71