Page 30 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 30
pribadi, kehidupan harus dibangun bersama keluarga, saudara dan lingkungannya.
Masing-masing pribadi harus mencapai puncak kehidupannya, tetapi upaya itu tidak
pernah dapat terlaksana tanpa kebersamaan dengan orang lain. Spesialisasi dan
konsentrasi semakin diperlukan, tetapi bersama itu harus disadarkan bahwa mereka
tidak dapat berdiri sendiri. Konsentrasi, spesialisasi semakin dituntut namun berdirinya
mereka harus secara bersama. Berulah kehidupan dapat kokoh berdiri.
5. Menggalang potensi untuk menyiapkan masa depan ibadah haji membutuhkan
pengorbanan yang besar dalam segala aspeknya. Tenaga, biaya, waktu, pemikiran dan
segalanya. Hal tersebut menyadarkan bahwa kehidupan yang baik harus dipersiapkan
dengan seksama. Perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan evaluasi
senantiasa diperlukan sehingga kesuksesan meraih sebuah prestasi besar dapat
diwujudkan. Wuquf mengajarkan perlunya jaringan inter disiplin dan antar disiplin.
Wukuf berarti membangun Kerjasama antar keompok umat, antar jamaah, antar firqah,
Menyusun program bersama untuk masa depan. Wukuf adalah kongres umat Islam
terbesar, dengan pelibatan antar profesi, pangkat dan kedudukan yang beraneka ragam.
H. Hikmah Ibadah Haji
1. Ibadat haji memberi pelajaran bagi kaum muslimin untuk berkorban,dan menyatukan
diri dengan umat Islam di seluruh dunia di waktu mereka berkumpul magdi tanah suci.
2. Dengan ibadah haji berarti umat Islam diperintahkan harus berusaha dengan giat untuk
mencari agar dapat menyempurnakan rukun agamanya. Dengan demikian Islam bukan
agama yang menyuruh seseorang untuk bermalas-malasan, tetapi agama yang
memerintahkan kepada ummatnya supaya berusaha mencari soal-soal keduniaan yang
menghasilkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Haji dapat mengumpulkan umat Islam dalam satu aliran dan pendapat untuk cita-cita
persaudaraan dan dapat menciptakan Ukhuwah Islamiyyah.
4. Dalam menunaikan haji terdapat dasar-dasar pokok yang mendorong ke arah kewajiban
melakukan tugas
5. Kesucian niat dan kebersihan hati untuk melaku kan ibadah dengan sungguh-sungguh
karena Allah semata-mata.
6. Mencari uang untuk mengatasi segala kesulitan yang dihadapi dan pengorbanan ini
adalah pokok pangkal dari keharusan untuk menunaikan ibadah haji. Faktor pertama
bertitik berat pada soal kejiwaan dan batin. Faktor ini diperlukan untuk seluruh aspek
agama Islam. Faktor kedua adalah soal materi, kemampuan/kekuatan keuangan. Atas
dasar ini jika seseorang mendapat bantuan atau mendapat dari orang lain dan
28