Page 61 - PAI 12 GURU
P. 61
1) Soal No.1
Jawaban Skor
a) Jika peserta didik menjawab; “hubungan antara ikhtiar, do’a 12
dan tawakal adalah bahwa ikhtiar merupakan usaha yang harus
dilakukan oleh manusia secara sungguh-sungguh untuk mencapai
cita-cita dan rezeki. Setelah berikhtiar kemudian berdo’a atau
melakukan usaha batin dengan mendekatkan diri dan mengharap
kepada Allah Swt. untuk mendapat ri«±’ Nya, sehingga ikhtiar
dalam mencapai cita-cita dan mencari rezeki akan lebih lengkap
dan mantap. Setelah berikhtiar dan berdo’a, maka tibalah manusia
mengambil sikap tawakal. Tawakal adalah “menyerahkan segala
urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada Allah Swt.".
b) Jika peserta didik menjawab “hubungan antara ikhtiar, do’a dan 9
tawakal adalah bahwa ihktiar merupakan usaha yang dilakukan
manusia secara sungguh-sungguh. Setelah berikhtiar kemudian
berdo’a kepada Allah Swt. untuk mendapat ri«±’ Nya,. Setelah
berikhtiar dan berdo’a, maka tibalah manusia mengambil sikap
tawakal".
c) Jika peserta didik menjawab “hubungan antara ikhtiar, do’a dan 6
tawakal adalah bahwa ihktiar merupakan usaha yang dilakukan
manusia. Setelah berikhtiar kemudian berdo’a kepada Allah Swt.
Setelah berikhtiar dan berdo’a, kemudian bertawakal.”
d) Jika peserta didik menjawab tidak tepat. 3
2) Soal No.2
Jawaban Skor
a) Jika jawaban peserta didik menjawab: “alasan mengapa manusia 8
harus beriktiar; 1) Takdir berjalan menurut hukum sunnatullah.
Artinya keberhasilan hidup sangat tergantung sejalan atau tidaknya
dengan Sunnatullah; 2) Kenyataan menunjukkan bahwa siapapun
orangnya tidak mampu mengetahui takdirnya; 3) Siapapun yang
berusaha dengan sungguh-sungguh, otomatis hampir seratus
persen akan memperoleh keberhasilan dan mendapatkan cita-cita
sesuai tujuan yang ditetapkan; 4) Takdir terbagi dua: Pertama, Taqd³r
Mubr±m yakni takdir semata-mata ketentuan Allah Swt. seperti
mati, kelahiran dan jenis kelamin. Kedua, Taqd³r Mu’allaq yakni takdir
yang tergantung ikhtiar dan potensi yang ada pada manusia seperti
sembuh dengan berobat, sukses dalam studi, sukses dalam karir dan
lain-lain. Termasuk yang Mu’allaq, yaitu tingkat hidup, kecerdasan,
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 53