Page 3 - PAI 12 SISWA
P. 3

Kata Pengantar

                        Misi utama pengutusan Nabi Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan
                    keluhuran akhlak. Sejalan dengan itu, dijelaskan dalam  al-Qurãn bahwa Beliau diutus
                    hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dalam struktur ajaran
                    Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara,
                    ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Nabi
                    Muhammad saw. Bersabda,”Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
                    akhlaknya” (HR.Abu Daud dan Imam Ahmad). Nabi Muhammad saw. juga bersabda,”Orang
                    yang paling baik Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya”(HR.Imam Ahmad). Dengan
                    kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang sajalah yang dapat
                    menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah. Oleh karena itu, Pendidikan Agama
                    Islam dan Budi Pekerti diorientasikan kepada akhlak yang mulia dan kepada pembentukan
                    peserta didik yang penuh kasih sayang. Bukan hanya penuh kasih sayang kepada sesama
                    muslim, melainkan kepada semua manusia, bahkan kepada segenap unsur alam semesta.
                    Hal ini selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi
                    yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peserta didik tidak hanya
                    diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tetapi meningkat juga kecakapan dan
                    keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya.
                        Buku Pendidikan  Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII ini ditulis dengan semangat
                    seperti tersebut di atas. Pembelajarannya dibagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang
                    harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Akan tetapi,
                    tidak berhenti dengan pengetahuan agama sebagai hasil akhir. Pemahaman tersebut harus
                    diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntutan
                    agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual yang berhubungan dengan pencipta maupun
                    ibadah yang mengatur hubungan antara sesama dalam sosial kemasyarakatan.
                        Untuk itu, sebagai buku pendidikan agama yang mengacu pada kurikulum berbasis
                    kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Urutan
                    pembelajaran dirancang dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta
                    didik. Dengan demikian, materi buku ini bukan hanya untuk dibaca, didengar, ataupun
                    dihafal baik oleh peserta didik maupun guru, melainkan untuk menuntun apa yang harus
                    dilakukan peserta didik bersama guru dan teman-teman sekelasnya dalam memahami dan
                    menjalankan ajaran agamanya.
                        Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk
                    mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai  dengan pendekatan yang digunakan dalam
                    Kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia
                    dan terbentang luas disekitarnya. Peran guru agama dalam meningkatkan dan menyesuaikan
                    daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan
                    yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Sebagai edisi revisi, buku ini sangat
                    terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki dan disempurnakan. Untuk itu, kami
                    mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan
                    dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.
                    Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan
                    dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).


                    Tim Penulis




                                                         Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  iii
   1   2   3   4   5   6   7   8