Page 173 - PAI 10 SISWA
P. 173

Akhirnya sejarah mencatat Ibnu Hajar al-Asqalani sebagai ulama yang hebat
                       dan terkenal dengan keluasan ilmunya. Nama Ibnu Hajar sendiri secara bahasa
                       arinya  “anak  batu”  karena  erat  kaitannya  dengan  legenda  yang  menyatakan
                       bahwa kegemilangannya dalam ilmu pengetahuan berawal dari terinspirasinya ia
                       oleh sebuah batu yang berlubang oleh tetesan air.








                        Akivitas 7


                          Pelajaran apa yang dapat kamu peroleh dari kisah di atas? Coba kemukakan.








                        Menerapkan Perilaku Mulia


                          Perilaku  yang  mencerminkan  sikap  memahami  Q.S. at-Taubah/9:122,  di

                       antarany  tergambar  dalam  akivitas-akivitas sebagai berikut.

                          1.  Jadilah  orang  yang  berilmu  (pandai),  sehingga dengan  ilmu  yang  dimiliki
                            seorang muslim dapat mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-
                            orang  yang  ada di  sekitarnya.  Dengan  demikian  kebodohan  yang  ada di
                            lingkungannya dapat terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang
                            beradab dan memiliki wawasan yang luas.
                          2.  Jika idak dapat menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada
                            umat manusia,  jadilah  sebagai  orang  yang  mau  belajar  dari  lingkungan
                            sekitar dan dari orang-orang pandai.
                          3.  Jika idak dapat menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau
                            mendengarkan ilmu pengetahuan. Seidaknya jika kita mau mendengarkan
                            ilmu  pengetahun  kita dapat  mengambil  hikmah  dari  materi  yang  kita
                            dengar.



                          4. Jik  menjadi pendengar  jug  masih idak  dapat,  mak  jadilah sebagai orang


                            yang menyukai ilmu pengetahun, di antaranya dengan cara membantu dan
                            memuliakan orang-orang yang berilmu, memfasilitasi akivitas keilmuan
                            seperi menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
                          5.  Janganlah  menjadi  orang  yang  kelima,  yaitu  yang  idak  berilmu,  idak
                            belajar, idak mau mendengar, dan idak menyukai ilmu. Jika di antara kita
                            memilih yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.





                                                            Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti            167
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178