Page 7 - XTE_Ketengban_Upu_Peteremna_Buku_5
P. 7
lata Pengantar
Buku Primer Ketengban ini dipergunakan untuk
mengajarkan kecakapan membaca dan menulis kepada orang-orang
Ketengban. Bahasa Ketengban dipergunakan oleh kira-kira
10-12 ribu orang yang tinggal di daerah pegunungan bagian
timur Irian Jaya.
Metode yang diterapkan dalam mengajar membaca dan
menulis dalam buku ini adalah metode yang divariasikan dari
Metode Gudschinsky, seorang anggota Summer Institute of
Linguistics. Prinsip pertama dari metode ini ialah bahwa
bunyi harus diajarkan satu per satu. Kedua, morfem terikat
dan partikel yang seluruhnya bersifat gramatikal, yaitu
"fungtor". tidak diajarkan menurut bunyinya, melainkan
dengan kata lengkap. Di dalam setiap pelajaran terdapat
latihan membaca dan menulis.
Abjad yang dipilih untuk menu lis Bahasa Ketengban ini
sengaja dirancang sedapat mungkin sesuai dengan abjad Bahasa
Indonesia. Kecakapan membaca yang diperoleh dalam Bahasa
Ketengban in1 dimaksudkan agar kelak dapat dipergunakan
sebagai dasar untuk membaca Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional dengan baik. Lambang-lambang yang dipergunakan
dalam Bahasa Ketengban sama dengan lambang Bahasa Indonesia,
kecuali beberapa vokal yang diucapkan menjadi satu : au, ei,
ou, dan beberapa konsonan yang ditulis menjadi satu dengan
huruf _'v', atau '~', seperti : kw, gw, ngw, dan lYe
Sebagai pelengkap dari buku ini, ada pula tujuh jilid
buku pelajaran membaca dan menulis lain, yang terdiri dari 3
pra-primer, dan 4 primer lain, beberapa buku bacaan, dan dua
buah buku pedoman guru mengenai langkah-langkah penggunaan
delapan jilid buku pelajaran membaca dan menulis ini.
Terjemahan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dari
cerita-cerita dalam buku-buku tersebut di atas dapat
~iperoleh iilKantor SIL, bidang Publikasi Akademik, Abepura.
v