Page 251 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 251

K.  Bahan Bacaan Guru






                                             Teknik dan Artistik Pementasan




                        Sahabat Guru, agar pementasan dapat berhasil dengan baik dan lancar,
                        sutradara dapat dibantu oleh tim artistik dan tim teknis yang mengurusi semua
                        perlengkapan atau artistik pementasan, contohnya penata rias, penata kostum,

                        musik, perlengkapan panggung, dan properti. Pementasan teater merupakan
                        kerja kolektif yang dikoordinasi oleh sutradara. Akan tetapi, pada pementasan di
                        kelas IV SD/MI ini, sebaiknya Sahabat Gurulah yang berperan sebagai koordinator
                        semua peserta didik yang akan pentas.

                            Untuk mewujudkan pementasan teater dengan suasana kehidupan yang
                        sesungguhnya dan bernilai artistik/indah, diperlukan unsur-unsur pendukung

                        yang menjadi kelengkapan pentas.      Kelengkapan tersebut meliputi hal-hal yang
                        berkenaan dengan aktor atau aktris (rias dan kostum), panggung atau pentas
                        (lampu, tata pentas, dan tata adegan), serta ilustrasi (musik).

                            Tata   rias adalah seni menggunakan bahan kosmetik untuk menciptakan
                        wajah  sesuai  dengan  peran  yang  akan  dimainkan.  Dengan menggunakan tata

                        rias, aktor dan aktris dapat memberikan tekanan pada perannya. Tata rias dapat
                        mengubah seorang aktor ke dalam peran lain dari dirinya sendiri.

                            Tata pakaian atau kostum dapat membantu aktor membawakan perannya
                        sesuai dengan tuntutan lakon. Kostum dapat menunjukkan waktu atau peristiwa.
                        Dengan menggunakan kostum, penonton dapat mengetahui usia peran yang

                        dimainkan, apakah itu orang tua, anak muda, atau masih anak-anak. Kostum juga
                        bisa menunjukkan peristiwa, misalnya pakaian sekolah, pakaian kerja, dan pakaian
                        adat tertentu. Jika aktor dan aktris belum terbiasa menggunakan kostum yang
                        akan digunakan dalam pementasan, mereka dapat membiasakan menggunakan

                        kostum tersebut pada saat latihan.

                            Tata pentas dan dekorasi dapat disesuaikan dengan jumlah penonton dan
                        jumlah pemain yang akan tampil di atas panggung. Penonton diharapkan dapat
                        melihat pertunjukan itu dengan jelas. Dekorasi panggung dapat disesuaikan
                        dengan cerita yang dipentaskan dan tidak membahayakan para pemain.










                                                                                      a
                                                                                      t
                                                                                          be
                                                                                         a
                                                                                        F
                                                                                  C

                                                                                 i
                                                                                     i
                                                                                    r
                                                                                   e
                                                                                                     n
                                                                                                   ge
                                                                                                  e
                                                                                                             9
                                                                                                            3
                                                                                                             2
                                                                                             da

                                                                                            l
                                                                                                 L

                                                                                               n
                                                                 B


                                                                    m
                                                                   r
                                                                  e
                                                           a
                                                          B
                                                          Bab III  Bermain Peran dari Cerita Fabel dan Legendada    239
                                                               I
                                                               I
                                                            b I
                                                                             n
                                                                            a
                                                                           r
                                                                                r
                                                                              da

                                                                       n
                                                                       i
                                                                     a
                                                                          e
                                                                         P
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256