Page 254 - SENI TEATER BG KLS 5
P. 254

PENUTUP


                   Suatu ketika sepasang orang tua mendatangi guru teater A dengan penuh
                   rasa terima kasih. Sang ibu takjub, bagaimana pembelajaran Seni Teater telah
                   mengubah anaknya yang pemalu, menjadi lebih terbuka dengan perasaannya.
                   Di tempat lain, guru teater B diberitahu oleh salah satu wali kelas bahwa seorang
                   peserta didiknya yang dulunya emosional (tak jarang memukul atau membanting
                   ketika sedang kesal), setelah belajar mengenai ragam emosi dan mengenal
                   ekspresi di kelas, kini mulai mampu mengkomunikasikan perasaannya dengan
                   jelas dan tenang. Ia menjadi pribadi yang lebih menyenangkan dan dapat belajar
                   dengan lebih efektif.


                   Kisah tersebut bukan rekaan belaka tetapi pengalaman otentik penulis saat
                   mengajarkan Seni Teater di Sekolah Dasar. Ada banyak cerita positif lain yang kami
                   dengar tentang bagaimana melalui kelas-kelas Seni Teater, peserta didik menjadi
                   lebih terlatih untuk melihat masalah dari berbagai perspektif, merespon dengan
                   tepat, serta memunculkan berbagai alternatif solusi atas masalah tersebut.
                     y  seringk    artik

                   ini sejatinya adalah sebuah upaya sistematis untuk membangun kepribadian dan
                   intelektualitas peserta didik lewat cara-cara yang artistik, menantang, namun
                   juga menyenangkan.

                   Melihat  betapa  penting  dan  signifikannya  peran  pelajaran  ini  di  dalam  kelas,

                   maka merangkum dan menatanya menjadi sebuah buku panduan guru tentu
                   merupakan pekerjaan yang jauh dari kata mudah. Pada akhirnya, hal-hal yang
                   bisa kami lakukan hanya sebatas memberi gambaran, menawarkan contoh, dan
                   memantik rasa penasaran rekan-rekan pendidik untuk belajar dan menggali
                   lebih jauh tentang dunia pendidikan Seni Teater, khususnya di jenjang Sekolah
                   Dasar. Semoga ilmu pengetahuan yang berasal dari studi dan pengalaman kami
                   ini hanya awal dari petualangan yang lebih seru dan bermakna bagi kita semua,
                   bagi penulis maupun pembaca.


                   Seiring rampungnya buku ini, bagian penulis untuk saat ini telah selesai. Tongkat
                   estafetnya kami serahkan kepada rekan-rekan pendidik untuk melanjutkannya.
                   Harapan kami, biarlah melalui kelas-kelas kita, bertambah-tambah generasi yang
                   menjadi manusia utuh yang berdampak bagi orang-orang di sekitarnya. Akhir
                   kata, terima kasih telah menjadi guru teater. Anda hebat!


                   Selamat bersenang-senang,
                   Tim penulis








                  240
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259