Page 18 - LKS VIRUS
        P. 18
     Pendalaman Materi
                                           Unggas yang sakit menularkan virus melalui ludah, lendir, darah dan kotoran. Penyebaran
                               flu  burung  terjadi  pada  populasi  unggas  di  satu  peternkan  dan  dapat  meluas  ke  peternakan  di
                               sekitarnya.  Penyebaran  kepada  manusia  dapat  terjadi  melalui  kontak  langsung  dengan  unggas
                               yang sakit atau dengan permukaan yang terkontaminasi kotoran atau sekret unggas tersebut.
                                 Hingga  saat  ini,  belum  ada  bukti  terjadi  penularan  virus  dari  manusia  kepada  manusia  lain.
                               Selain  itu,  belum  ada  bukti  penularan  pada  manusia  melalui  daging  unggas  yang  dikonsumsi,
                               yang dimasak dengan baik.
                                        Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi virus ini umumnya adalah demam, sakit
                               tenggorokan, batuk dan nyeri otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan pernafasan dan
                               pneumonia. Hal ini bergantung pada sistem kekebalan tubuh penderita. Gejala lebih lanjut dari
                               flu burung adalah kerusakan jaringan tubuh yang mengakibatkan kematian. Saat ini, pengobatan
                               yang diberikan kepada penderita flu burung belum efektif. Biasanya terapi pengobatan flu burung
                               berupa  antivirus,  seperti  oseltamivir,  zanamivir,  atau  mekanisme  M2  inhibitor  kadang-kadang
                               menunjukkan  keampuhannya.  Akan  tetapi  kemampuan  mutasi  virus  H5N1  yang  sangat  cepat
                               menyebabkan cara-cara pengobatan tersebut hanya berlaku untuk jangka waktu yang sementara.
                               c. Campak
                                         Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk,
                               nyeri otot, dan bercak-bercak merah di kulit. Masa inkubasinya sekitar 10-12 hari. Di awal masa
                               inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernafasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering
                               dan  radang  tenggorokan.  Di  akhir  masa  inkubasi,  virus  menuju  darah  dan  beredar  ke  seluruh
                               tubuh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah dikulit.
                               d. AIDS
                                               AIDS (Acquired  Immunodeficiency  Syndrome)  adalah  penurunan  sistem  kekebalan  tubuh
                               yang disebabkan oleh HIV (Human ImmunodeficiencyVirus). Gejala yang dapat dilihat antara lain
                               adalah diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih
                               pada  lidah.  HIV  adalah  virus  golongan  retrovirus  yang  mempunyai  2  molekul  RNA.  Virus
                               tersebut  diduga  kuat  berasal  dari  virus  kera  Afrika  yang  telah  mengalami  mutasi.  Penularan
                               AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini karena HIV langsung mati
                               jika  terpapar  di  udara  terbuka.  HIV  tidak  menular  melalui  batuk,  bersin,  jabat  tangan,  atau
                               menggunakan peralatan makanan dan mandi yang sama. HIV menular melalui hubungan seksual,
                               transfusi  darah,  dan  penggunaan  jarum  suntik  yang  terkontaminasi  HIV.  HIV  juga  dapat
                               ditularkan  dari  ibu  yang  terinfeksi  HIV  kepada  bayinya.  Pada  penderita,  HIV  banyak
                               terkonsentrasi  di  dalam  cairan  tubuh  seperti  darah,  cairan  mani,  cairan  vagina,  dan  ASI.  Pada
                               umumnya,  penderita  AIDS  adalah  kaum  homoseksual,  pasien  yang  sering  menerima  transfusi
                               darah,  pemakai  narkoba  jenis  suntik,  pelaku  seks  bebas,  dan  anak-anak  yang  lahir  dari  wanita
                               positif HIV. Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bukan bahkan tahun. Tubuh
                               yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit yang parah. Akan tetapi, HIV yang
                               diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita
                               akan semakin rentan terhadap berbagai penyakit, akibat kekebalan tubuh yang melemah. Banyak
                               penyakit  yang  umumnya  diderita  pengidap  HIV  adalah  pneumonia,  diare,  kanker,  penurunan
                               berat badan, dan gagal jantung.
                                                                                                                                                                                                               13
     	
