Page 19 - LKS VIRUS
P. 19
Pendalaman Materi
Unggas yang sakit menularkan virus melalui ludah, lendir, darah dan kotoran. Penyebaran
flu burung terjadi pada populasi unggas di satu peternkan dan dapat meluas ke peternakan di
sekitarnya. Penyebaran kepada manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan unggas
yang sakit atau dengan permukaan yang terkontaminasi kotoran atau sekret unggas tersebut.
Hingga saat ini, belum ada bukti terjadi penularan virus dari manusia kepada manusia lain.
Selain itu, belum ada bukti penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi,
yang dimasak dengan baik.
Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi virus ini umumnya adalah demam, sakit
tenggorokan, batuk dan nyeri otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan pernafasan dan
pneumonia. Hal ini bergantung pada sistem kekebalan tubuh penderita. Gejala lebih lanjut dari
flu burung adalah kerusakan jaringan tubuh yang mengakibatkan kematian. Saat ini, pengobatan
yang diberikan kepada penderita flu burung belum efektif. Biasanya terapi pengobatan flu burung
berupa antivirus, seperti oseltamivir, zanamivir, atau mekanisme M2 inhibitor kadang-kadang
menunjukkan keampuhannya. Akan tetapi kemampuan mutasi virus H5N1 yang sangat cepat
menyebabkan cara-cara pengobatan tersebut hanya berlaku untuk jangka waktu yang sementara.
c. Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk,
nyeri otot, dan bercak-bercak merah di kulit. Masa inkubasinya sekitar 10-12 hari. Di awal masa
inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernafasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering
dan radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar ke seluruh
tubuh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah dikulit.
d. AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh
yang disebabkan oleh HIV (Human ImmunodeficiencyVirus). Gejala yang dapat dilihat antara lain
adalah diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak napas, dan bercak putih
pada lidah. HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul RNA. Virus
tersebut diduga kuat berasal dari virus kera Afrika yang telah mengalami mutasi. Penularan
AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini karena HIV langsung mati
jika terpapar di udara terbuka. HIV tidak menular melalui batuk, bersin, jabat tangan, atau
menggunakan peralatan makanan dan mandi yang sama. HIV menular melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi HIV. HIV juga dapat
ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayinya. Pada penderita, HIV banyak
terkonsentrasi di dalam cairan tubuh seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan ASI. Pada
umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien yang sering menerima transfusi
darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas, dan anak-anak yang lahir dari wanita
positif HIV. Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bukan bahkan tahun. Tubuh
yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit yang parah. Akan tetapi, HIV yang
diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita
akan semakin rentan terhadap berbagai penyakit, akibat kekebalan tubuh yang melemah. Banyak
penyakit yang umumnya diderita pengidap HIV adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan
berat badan, dan gagal jantung.
14