Page 12 - Rev-3 MODUL PEMBELAJARAN_Neat
P. 12

T e k n i k   P e m b u a t a n n
                         T e k n i k   P e m b u a t a
       P o t e n s i   L o k a l   B a t i k   E c o p r i n
       P o t e n s i   L o k a l   B a t i k   E c o p r i n t t














           A  y  o     M  e  n  g  a  m  a  t  i  !











                                      Sumber: https://youtu.be/Jh7acgbe68g
                                                   https://youtu.be/iWaxsUVOM8s



             Setiap bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai
         bahan  dasar  pembuatan  motif  dan  pewarnaan  Batik
         Ecoprint  loh..  Tanaman  yang  dipilih  pun  juga
         diperhatikann  kepekatan  warna  dan  sensitivitas
         terhadap  panas  supaya  menghasilkan  pola  yang
         berkualitas.  Untuk  dapat  mentransfer  pigmen  warna
         dari  tanaman  ke  kain,  terdapat  2  teknik  dalam
         pembuatan  potensi  lokal  Batik  Ecoprint  yaitu  Teknik
         Pounding  (Nuthuk)  dan  Teknik  Steaming  (Kukus).
         Wah.. menarik nih!
                                                                                   Gambar      3.    Animasi
                                                                                   Tanaman
                                                                                   Sumber: canva.com












                   Gambar 4. Teknik Pounding                            Gambar 5. Teknik Steaming
                   Sumber: https://youtu.be/cL9lEJk0iYs                 Sumber: https://youtu.be/2howBbrocOg
         Teknik  Pounding  merupakan  teknik                  Teknik  Steaming  merupakan  teknik
         mentransfer          warna             dengan        mentransfer          warna             dengan
         memukulkan          palu     pada      bagian        mengukus  gulungan  kain  yang  di
         tumbuhan  yang  diinginkan  di  atas                 dalamnya  terdapat  bagian  tumbuhan
         kain  yang  dilapisi  dengan  plastik                yang  sudah  ditata  sesuai  pola  yang
         sehingga  terbentuk  pola  daun  yang                diinginkan.
         beraturan.





          4
          4
          4
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17