Page 55 - Rev-3 MODUL PEMBELAJARAN_Neat
P. 55
13. Proses pencucian kain membutuhkan aliran air yang cukup kuat untuk
membersihkan kotoran yang menempel pada kain sebelum dilakukan
pewarnaan. Pengrajin menghidupkan 2 keran air dari sumber penampungan
yang sama, namun memiliki lubang alir yang berbeda jenis. Keran A memiliki 5
lubang alir kecil dengan luas penampang masing-masing 0,02 m²
membutuhkan gaya 40 N mengakibatkan aliran lebih kencang. Sedangkan
pada keran B memiliki 1 lubang alir besar dengan luas penampang 0,08 m².
Berapa gaya yang dibutuhkan untuk mengalirkan air pada keran B?
a. 10 N
b. 32 N
c. 50 N
d. 160 N
Stimulus 5
Perhatikan stimulus berikut!
G a m b a r p r o s e s p e r e b u s a n d a l a m t a h a p m o r d a n t i n g
Proses mordanting adalah proses untuk meningkatkan daya tarik zat warna
alam terhadap bahan tekstil serta berguna untuk menghasilkan kerataan dan
ketajaman warna yang baik. Cairan yang dapat mengikat warna adalah tawas,
jeruk nipis, kapur sirih, tunjung, gula kelapa, gula jawa, cuka, asam jawa, air
tapai, dan lain-lain. Salah satu cairan mordan tersebut dilarutkan dalam air dan
dipanaskan hingga mendidih. Tahap ini tentunya menggunakan alat yang tahan
terhadap panas dan dalam kondisi baik supaya tidak terjadi kebocoran
sehingga dapat merusak media kain. Langkah selanjutnya adalah memasukkan
media kain pada larutan tersebut dan mendiamkan selama 24 jam. Kain yang
sudah direndam dalam larutan mordan dikeringkan dengan cara diangin-
anginkan dan kain siap digunakan pada tahap pewarnaan
14. Perhatikan gambar berikut!
Salah satu tahap dalam proses mordanting adalah dengan melakukan
perendaman pada larutan tawas menggunakan air panas. Tempat yang
digunakan untuk tahap perendaman disarankan berbahan stainless steel
sehingga tahan terhadap panas dan tidak mudah berubah bentuk akibat
adanya panas. Ketika pengrajin akan melakukan perendaman ternyata
terdapat 2 lubang pada panci perebusan yang terletak di bagian bawah
7
7
4
4 7
4