Page 21 - Modul Elektronik Materi Ekosistem
P. 21
➢ Letak Geografis
Letak geografis merupakan letak atau posisi suatu wilayah tertentu yang dilihat
dari kenyataannya di bumi. Letak geografis biasanya ditentukan dari beberapa
segi seperti segi astronomis, segi geologis, dan segi sosial budaya. Sebagai
contoh, berdasarkan letak geografisnya Indonesia terletak diantara Benua Asia
dan Australia, dan di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak
geografis yang berbeda mengakibatkan jenis dan sebaran makhluk hidup juga
berbeda. Oleh sebab itu, letak geografis mempunyai pengaruh yang besar
terhadap distribusi makhluk hidup.
➢ Iklim
Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata di suatu tempat yang luas dalam
waktu yang lama (sekitar 30 tahun) yang terbentuk oleh interaksi berbagai
komponen abiotik seperti kelembapan udara, suhu, curah hujan, dan cahaya
matahari. Iklim mempunyai hubungan erat dengan komunitas tumbuhan dan
kesuburan tanah. Di daerah yang beriklim tropis, seperti Indonesia memiliki
hutan yang lebat dan kaya akan keanekaragaman hayati yang disebut hutan
hujan tropis, sedangkan di daerah subtropis tidak dijumpai adanya hutan hujan
tropis.
➢ pH (Derajat Keasaman)
pH digunakan untuk menggambarkan derajat keasaman atau kebebasan suatu
tanah atau air. Derajat keasaman juga berpengaruh terhadap makhluk hidup.
Biasanya makhluk hidup memerlukan lingkungan yang memiliki pH netral.
Makhluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa.
Musalnya, tanah di Kalimantan yang umumnya bersifat asam memiliki
keanekaragaman yang rendah dibandingkan dengan di daerah lain yang
tanahnya netral. Tanah di Kalimantan bersifat asam karea tersusun dari
gambut. Selain itu, pH memengaruhi kecepatan metabolisme makhluk hidup.
MODUL EKOSISTEM KELAS X SMA/MA