Page 217 - S Pelabuhan 15.indd
P. 217

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA











                                  BAB  XIII




             Jaringan Pelabuhan di Pantai



                           Utara Jawa Timur





















                 alau direkonstruksi jalur-jalur pelayaran pada sekitar abad ke-7-9 Masehi
            Kberdasarkan berita-berita asing dan artefak asing seperti keramik dan kaca,
            agaknya Jawa masih kurang ramai jika dibandingkan dengan Sumatera bagian timur.

            Namun kalau ditelusuri dari gaya seni arca Śailendra (abad ke-8-9 Masehi) yang
            ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Semenanjung Tanah Melayu, hubungan pelayaran
            di tempat-tempat tersebut cukup ramai dan intensif. Apalagi kalau ditelusuri dari

            perdagangan cengkeh dan pala yang hanya dihasilkan di kawasan timur Nusāntara
            (Maluku), tentunya pantai utara Jawa merupakan tempat yang strategis untuk
            pelabuhan. Posisi Jawa Timur terletak di tengah jalur pelayaran antara Sumatera dan
            Maluku.


            Di Jawa Timur pada waktu itu, termasuk daerah inti kerajaan adalah beberapa kota
            pelabuhan, misalnya pelabuhan Kambang putih (Tuban), Pajarakan, Gresik, Surabaya,
            dan Canggu. Jauh sebelum Maja pahit, pada masa pemerintahan Raja Airlangga (abad

            ke-11 Masehi), di wilayah Jawa Timur telah dikenal pembagian fungsi pelabuhan
            sesuai dengan asal kedatangan kapal. Pela buhan Hujunggaluh yang merupakan
            pelabuhan sungai (Sungai Brantas) terletak di sekitar Kota Surabaya dan diatur untuk
            pelabuhan inter insuler, sedangkan pelabuhan Kambangputih yang letaknya di pesisir
                                                                                                               205
            Tuban diatur untuk pelabuhan antarpulau (de Casparis 1958).
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222