Page 7 - TEKNOLOGI
P. 7
Indikator pencemaran air
Air telah tercemar dapat diketahui dengan mengamati perubahan-
perubahan yang terjadi yaitu sebagai berikut.
1) Perubahan suhu air
Dalam kegiatan berbagai proses industri, sering menggunakan air
untuk pendinginan mesin. Air pendingin ini akan mendapatkan panas dari
bahan yang didinginkan, sehingga air tersebut menjadi panas. Suhu air
buangan tersebut biasanya lebih tinggi daripada suhu air asalnya. Air ini
kemudian dikembalikan ke tempat asalnya yaitu sungai atau sumber air
lainnya. Air yang panas akan menurunkan jumlah oksigen yang terlarut
dalam air dan meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Karena jumlah oksigen
yang terlarut kurang dalam air akan mempengaruhi kehidupan hewan air
seperti ikan, udang, dan siput. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui,
hewan-hewan air ini mungkin akan mati.
2) Perubahan pH atau Derajat Keasaman
Air yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan adalah yang mempunyai
pH antara 6,5 sampai 7,5. Air dapat bersifat asam atau basa tergantung
pada besar atau kecilnya konsentrasi ion hidrogen di dalam air. Air yang
mempunyai pH di bawah 7 bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai
pH di atas 7 akan bersifat basa. Kebasaan berkaitan dengan kesadahan air
dan merupakan salah satu sifat air. Adanya ion kalsium (Ca) dan Magnesium
(Mg) di dalam air akan mengakibatkan kesadahan air tersebut. Garam-
garam ini biasanya terdapat dalam bentuk fosfat, karbonat, dan klorida.
Air yang kesadahannya terlalu tinggi akan menimbulkan korosi pada alat-
alat yang terbuat dari besi, menyebabkan sabun kurang berbusa, dan
menimbulkan kerak di wadah-wadah untuk pemanasan air. Oleh karena itu,
air yang digunakan industri harus dihilangkan dahulu kesadahannya
(dinetralkan dengan asam).