Page 27 - 161224046-Pius Kurniawan Chossy J
P. 27

3.  Kalimat  majemuk  merupakan  salah  satu  kalimat  memiliki  dua  pola  dan  setiap  kalimat

                  majemuk memiliki penghubung berbeda-beda sehingga kalimat ini dapat diketahui dari jenis
                  penghubungnya.  Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau

                  lebih. Setiap kalimat selalu memiliki klausa yang merupakan paduan antara satu subjek dan
                  predikat,  serta  dapat  ditambahi  objek,  pelengkap,  maupun  keterangan.  Jadi,  kalimat  ini

                  merupakan  sebuah  kalimat  yang  memiliki  lebih  dari  satu  fungsi,  yaitu  subjek,  predikat,

                  objek, ataupun pelengkap.
               4.  Jenis-jenis kalimat majemuk

                  •  Kalimat majemuk setara
                     Menurut  Sugono  (2009:158),  kalimat-kalimat  dasar  di  dalam  kalimat  majemuk  ini,

                     masing-masing dapat berdiri sendiri yang satu tidak bergantung kepada yang lain, baik

                     struktur  maupun  maknanya,  struktur  kalimat  yang  di  dalamnya  terdapat,  sekurang-
                     kurangnya, dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat tunggal

                     disebut kalimat majemuk setara (koordinatif). Jadi, kalimat majemuk setara merupakan
                     kalimat yang bersifat koordinatif tanpa adanya hierarkis atau kedudukan lebih tingi dan

                     rendah.  Kalimat  majemuk  setara  bersifat  sejajar  atau  sama  derajatnya  dimana  setiap
                     unsurnya dapat berdiri sendiri. Jenis kalimat majemuk setara: setara pemilihan, setara

                     penjumlahan, setara urutan dan setara perlawanan.

                  •  Kalimat majemuk
                     Menurut Sugono (2009:172), penambahan informasi itu melahirkan struktur kalimat lebih

                     luas daripada kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara. Kalimat itu mengandung satu
                     kalimat  dasar  yang  merupakan  inti  (utama)  dan  satu  atau  beberapa    kalimat  dasar

                     berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu, misalnya keterangan, subjek,
                     objek. Di antara kedua unsur itu digunakan konjungsi.kalimat majemuk yang hubungan

                     pola-polanya tidak sederajat. Salah satu pola menduduki fungsi lebih tinggi dari pola lain.

                     Bagian yang lebih tinggi disebut induk kalimat, bagian yang lebih rendah disebut anak
                     kalimat. kalimat majemuk ini bersifat subordinatif atau setiap unsur memiliki kedudukan

                     lebih tinggi dan rendah atau bersifat hierarkis.

                  •  Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan antara kalimat majemuk bertingkat
                     dan  setara.  Dalam  kalimat  majemuk  biasanya  terdapat  lebih  dari  beberapa    kalimat.

                     Konjungsi,  dan  setiap  unsur  kalimatnya  merupakan  gabungan  dari  kalimat  majemuk
                     setara dan bertingkat.






                                                            21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32