Page 31 - Bahan Ajar
P. 31
Relasi “bernomor punggung“ dari himpunan A ke himpunan B pada kasus di atas dapat
digambarkan dalam bentuk diagram panah berikut:
Perhatikan bahwa setiap anggota A mempunyai tepat satu
kawan di B. Dengan demikian, relasi “bernomor punggung“ dari
himpunan A ke himpunan B merupakan suatu pemetaan.
Selanjutnya, amati bahwa setiap anggota B yang merupakan peta
(bayangan) dari anggota A di kawankan dengan tepat satu anggota
A.
32