Page 9 - C:\Users\USER\OneDrive\Documents\Skripsi\mobile\javascript\
P. 9
Aturan oktet ini tidak berlaku untuk hidrogen sebab atom H akan membentuk
konfigurasi elektron seperti He yaitu mempunyai 2 elektron pada kulit terluarnya
pada saat membentuk ikatan yang disebut aturan duplet.
Kaidah Oktet dan Duplet
Coba Amati Vidio
Berikut ini
Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsur
yang bergabung melalui iatan kimia.
Misalnya, senyawa ar (H₂O) yang terbentuk
dari dua atom Hidrogen (H) dan satu atom
oksigen (O). Atom dari unsur H memiliki
elektron valensi 1, sedangkan atom dari
unsur O memiliki elektron valensi 6. Kedua
atom tersebut belum stabil. Agar stabil,
suatu atom harus memiliki elektron valensi 2
atau 8. Oleh karena itu, unsur H dan O yang
kurang stabil bergabung membentuk
senyawa H₂O yang lebih stabil.
Menurut Kossel dan Lewis: "Kestabilan unsur-unsur gas mulia terkait dengan
konfigurasi elektronnya, terutama elektron valensinya yang berjumlah 8 kecuali
Helium sebanyak 2". Konfigurasi elektron unsur gas mulia dikenal sebagai konfigutasi
Duplet untuk Helium karena elektron valensinya berjumlah 2 dan Konfigurasi Oktet
untuk gas mulia) lainnya, karena elektron valensinya terdiri dari 8 elektron.
Berdasarkan konfigurasi elektron valensi gas mulia tersebut, maka dikenal kaidah oktet
atau kaidah duplet yang mengemukakan bahwa:
Untuk mencapai keadaaan stabil, atom-atom selain gas mulia cenderung
menjadikan elektron valensinya berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet)
Untuk dapat memiliki elektron valensi berjumlah 8 atau 2 maka atom- atom
melakukan serah terima elektron untuk membentuk ikatan kimia.\
8