Page 25 - E-modul Anorganik Okisgen dan Sulfur
P. 25
memanaskan belerang belah ketupat hingga sekitar 96◦C secara perlahan, ia berubah
menjadi bentuk monoklinik.
Hubungan dari berbagai bentuk alotropi belerang adalah sebagai berikut:
120 C
0
96 C 96 C 445 C
0
0
0
S-α S-β S-λ S- S
Rombik Monoklin Mobil Viscous Gas
S-γ
0
Plastis (di bawah 96 C)
Belerang rombik (S- α) terdiri dari molekul S8. Belerang rombik ini larut dalam
eter, benzen dan karbon disulfida. Penguapan perlahan-lahan dari larutan belerang dalam
pelarut-pelarut ini menghasilkan kristal oktahedral. Belerang monoklin disebut juga
0
belerang-β. Belerang bentuk ini mengkristal dari leburan belerang di atas 96 C,
berbentuk jarum-jarum prisma.
Jika dipanaskan perlahan-lahan dalam tabung reaksi, belerang akan meleleh
menjadi cairan kuning terdiri dari molekul S8. Titik leleh S- α 113°C dan titik leleh S-β
0
119 C dan suhu transisi kedua modifikasi belerang di atas 96°C. Titik leleh yang diamati
sangat bergantung pada kecepatan pemanasan. Jika suhu dinaikkan warna menjadi makin
gelap dan cairan menjadi kental karena cincin S8 mulai putus dan membentuk rantai.
Kekentalan bertambah sampai mencapai maksimum pada 200°C ketika cairan menjadi
hitam. Jika suhu terus dinaikkan kekentalan berkurang sampai pada titik didili 444,6°C.
Uapnya terdiri dari S6, S4, dan S2.
18
OKSIGEN DAN SULFUR-Kimia Anorganik Nonlogam

