Page 44 - MODUL BANGUN RUANG SISI DATAR
P. 44
Rusuk yaitu pertemuan antara dua buah bidang pada limas yang
berupa ruas garis. Banyaknya rusuk pada limas tergantung pada bentuk
bidang alasnya. Jika bidang alas berbentuk segi-n maka jumlah rusuknya
yaitu × 2 = 2 buah. Pada limas segiempat di samping jumlah rusuknya
adalah 4 × 2 = 8 buah. AB dan BT merupakan contoh rusuk pada limas.
3. Titik Sudut
Titik sudut yaitu pertemuan antara tiga rusuk limas. Banyaknya titik
sudut limas tergantung pada bentuk bidang alasnya. Jika bidang alas pada
limas berbentuk segi-n maka jumlah titik sudutnya yaitu + 1 buah. Pada
limas segiempat di samping, jumlah titik sudutnya adalah + 1 = 4 + 1 =
5 buah.
4. Diagonal Bidang
Diagonal bidang (sisi) yaitu garis yang menghubungkan dua titik
sudut yang berhadapan pada limas. Banyaknya diagonal bidang pada limas
1
segi-n adalah ( − 3) buah. Pada limas segiempat di samping, jumlah
2
1
diagonal bidangnya adalah 4(4 − 3) = 2 buah.
2
5. Bidang Diagonal
Bidang diagonal yaitu bidang yang
melalui diagonal bidang alas dan titik puncak
pada limas. Banyaknya bidang diagonal pada
1
limas segi-n adalah ( − 3) buah. Pada
2
limas segiempat di samping, jumlah bidang
1
diagonalnya adalah 4(4 − 3) = 2 buah, yaitu
2
TBD dan TAC.
C. Sifat-sifat Limas
Untuk lebih memahami mengenai kubus, mari pelajari sifat-sifat yang
dimiliki limas. Perhatikanlah gambar limas T.ABCD berikut yang memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.
1. Limas memiliki sisi tegak yang berbentuk segitiga dan satu alas yang
berbentuk segi-n.
2. Titik potong dari sisi tegak limas berupa sebuah titik puncak.
3. Sisi alas dan tegak limas merupakan sebuah bangun datar.
D. Luas Permukaan Limas
Sama halnya dengan kubus, balok dan prisma, luas permukaan limas juga
dapat dihitung menggunakan jaring-jaring prisma tersebut. Caranya yaitu
dengan menjumlahkan semua luas bangun datar pada jaring-jaringnya atau
jumlah luas bidang sisi pada limas.
Amatilah gambar berikut ini.
36