Page 32 - REV 3_E-MODUL KOLOID PJBL DALAM KPS DAN PEMAHAMAN KONSEP_Neat
P. 32
b) Gerak Brown
Gerak Brown merupakan gerakan partikel-partikel koloid yang bergerak tidak
beraturan atau gerak acak. Jika koloid diamati di bawah mikroskop ultra, maka
akan terlihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zig – zag.
Pergerakan zig – zag ini dinamakan gerak Brown. Gerakan tersebut dapat bersifat
acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat
padat. Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan
partikel- partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid –
itu sendiri. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown
terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat
gerak brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati
dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi). Gerak Brown juga
dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar
energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya,
gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian
pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin
lambat.
Gambar 16. Gerak Brown
Gerak zig – zag pada partikel koloid. Jika seberkas sinar dipusatkan pada suatu
dispersi koloid dan diamati dengan menggunakan mikroskop ultra maka terlihat
partikel – partikel koloid sebagai partikel kecil yang memantulkan sinar dan
bergerak secara acak (zig – zag). Gerak Brown berlangsung terus menerus karena
gaya yang bekerja pada partikel itu dihasilkan terus menerus oleh tumbukan
25 | S i s t e m K o l o i d