Page 50 - E-Modul Literasi Digital
P. 50

PUNAHNYA


         KEANEKARAGAMAN HAYATI


         DI INDONESIA


















                                                                 Pencemaran Tanah,
      Hilangnya Habitat
                                                                 Udara dan Air




      Daftar  merah  IUCN  (International                      Zat  pencemar  (polutan)  adalah
      Union  for  Conservation  of  Nature)                    produk buangan yang dihasilkan dari

      menunjukan             bahwa         hilangnya           aktifitas  manusia.  polutan  tersebut
      habitat yang diakibatkan manajemen                       dapat  mencemari  air,  tanah,  dan

      pertanian  dan  hutan  yang  tidak                       udara.  Beberapa  polutan  berbahaya
      berkelanjutan          menjadi       penyebab            bagi  organisme  seperti  nitrogen
      besar  hilangnya  keanekaragaman                         oksida  dan  sulfur  oksida  yang

      hayati.        Bertambahnya              jumlah          dihasikan  dari  kendaraan  bermotor
      penduduk,  menyebabkan  semakin                          jika bereaksi akan membentuk hujan

      bertambah  pula  kebutuhan  yang                         asam  yang  merusak  ekosistem.
      harus dipenuhi. Lahan yang tersedia                      Penggunaan               Chlorofluorocarbon
      untuk  kehidupan  tumbuhan  dan                          (CFC)        yang        berlebihan         akan

      hewan        semakin        sempit       karena          menyebabkan  lapisan  ozon  pada
      digunakan  untuk  tempat  tinggal                        permukaan              bumi         berlubang.

      penduduk,  dibabat  untuk  digunakan                     Akibatnya,             intensitas           sinar
      sebagai        lahan       pertanian,        atau        ultraviolet  yang  masuk  ke  bumi

      dijadikan lahan industri.                                meningkat            dan        menyebabkan
                                                               banyak masalah.



                                                                                   E - M o d u l
                                                                                   Literasi Digital      49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55