Page 12 - Design_Kalender Pelatihan_BDL 2019_Final
P. 12
WORKSHOP AWARNESS SISTEM MANAJEMEN 5 - 6 MARET
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (SM BAPETEN) 18 jam pelatihan
KRITERIA PESERTA
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan BAPETEN
LATAR BELAKANG b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BAPETEN
Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia semakin meningkat di berbagai c. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BAPETEN
bidang seperti penelitian, pertanian, kesehatan, industri, energi, serta
bidang lainnya. Hal ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi INDIKATOR KEBERHASILAN
kemakmuran rakyat. Di samping manfaatnya yang besar, tenaga nuklir a. Mampu menjelaskan persyaratan konsep dasar dalam penerapan SM
juga mempunyai potensi bahaya radiasi. Untuk memberikan perlindungan BAPETEN
terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dalam hal keselamatan, b. Menginpretasikan dengan benar persyaratan yang tertuang dalam SM
keamanan, dan safeguards, maka BAPETEN perlu melakukan pengawasan BAPETEN
yang ketat terhadap segala bentuk kegiatan pemanfaatan ketenaganukliran c. Mampu menjelaskan peran, tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
di Indonesia baik yang berada dalam lingkup pemanfaatan maupun di luar dalam melaksanakan SM BAPEEN.
lingkup pemanfaatan. BAPETEN menerapkan tata kelola pemerintahan d. Menjelaskan urutan dan interaksi proses di BAPETEN meliputi proses
yang baik (good governance) melalui Sistem Manajemen Badan Pengawas manajemen, proses inti dan proses pendukung.
Tenaga Nuklir (SM BAPETEN). SM BAPETEN yang mengarahkan dan e. Mampu menggambarkan urutan dan interaksi proses di unit kerja masing-
mengendalikan BAPETEN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing
untuk mencapai tujuan pengawasan serta memenuhi kebutuhan dan f. Mampu mengidentifikasi resiko dan peluang perbaikan sistem manajemen
harapan pemangku kepentingan. SM BAPETEN telah diperbaharui dan yang sudah diterapkan secara berkelanjutan.
dimutakhirkan menyesuaikan dengan perkembangan standar mutu nasional
dan internasional yang terbaru. Sehubungan dengan perkembangan MATERI PELATIHAN
tersebut dipandang perlu untuk mengadakan Workhsop Awareness Sistem a. Pengantar SM BAPETEN
Manajemen BAPETEN yang telah diperbaharui. b. Kebijakan penerapan SM BAPETEN
c. Program penerapan SM BAPETEN
TUJUAN PELATIHAN d. Evaluasi penyusunan sasaran mutu (Indikator Kinerja Utama) BAPETEN
Tujuan workhsop ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta e. Evaluasi penyusunan sasaran mutu (Penilaian Kinerja) unit kerja
agar dapat mengenal, melaksanakan dan berkomitmen pada penerapan f. Penyusunan proses bisnis (berdasarkan Permenpan RB Nomor 19 tahun 2018).
SM BAPETEN revisi tahun 2018 dalam mendukung pencapaian visi dan misi
BAPETEN yang meliputi penetapan dan penerapan persyaratan manajemen INFO LEBIH LANJUT
secara menyeluruh dan terintegrasi pada proses pengawasan tenaga nuklir Dyah Kusumaningtyas
di Badan Pengawas Tenaga Nuklir. d.kusumaningtyas@bapeten.go.id

