Page 16 - E-MAGAZINE PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING.
P. 16
Pagi ini, aku disambut kicauan burung yang
bertengger di pohon sebelah rumah. Padahal
biasanya burung-burung di pohon itu tidak berkicau
merdu apalagi menari-nari mengitari pohon-pohon
di sekelilingnya. Bagaimana burung-burung atau
hewan lainnya bisa bergembira pagi ini, sementara
tempat tinggal yang biasa mereka tempati saja telah
dirusak habis oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
“Mira, ponselmu berdering, Nak.”
“Iya, Bu.”
“Halo Mira, hari ini kita akan ada kegiatan di luar
kampus.” suaranya terdengar menggebu-gebu.
“Iya. Aku tidak lupa, terima kasih sudah Setelah perdebatan itu, akhirnya semua sepakat bersepeda.
mengingatkan.” Sepanjang jalan, kami begitu menikmati sayup angin juga dedaunan
*** yang jatuh mengenai kepala. Ditambah lagi, pagi ini adalah hari
Ini hari pertama, aku dan komunitas kampusku libur, jadi tidak banyak orang yang berkendara.
melakukan kegiatan konservasi lingkungan. Kami
akan menanam pohon di lahan gundul. Kami ingin Pada sepertiga jalan menuju kawasan konservasi, kami terpaksa
mengembalikan keasrian bumi, seperti dahulu, berhenti. Lalu lintas macet total. Semua orang sibuk membunyikan
belum banyak polusi. Bukan hanya ingin klakson kendaraannya. Kami penasaran. Dengan tergesa-gesa, kami
mewujudkan itu saja, kami juga akan mengajak meminggirkan sepeda dan berjalan ke depan untuk melihat apa
masyarakat ikut berpartisipasi bersama kami agar penyebab kemacetan.
semuanya menyadari bahwa menjaga lingkungan itu
penting. “Ayo, kita lihat ini ada apa.”
“Astaga, Mira. Ini tidak bisa dibiarkan, bisa-bisa semua orang akan
“Hai, sudah pada siap belum?” tanyaku pada teman- terjebak.” kata temanku dengan khawatir.
teman. “Emang kenapa. Bahaya? Apa ada kecelakaan?”
“Sudahlah, dari tadi kami menunggumu.” “Bukan. Itu ada pohon besar yang tumbang.”
“Ya sudah kita berangkat sekarang. Hari ini “Ya ampun. Ayolah kita bantu untuk menyingkirkan pohon itu.”
bersepeda kan?” tanyaku. ***
Sungguh, ini keadaan yang menyedihkan. Di tengah kebutuhan bumi
Bukan hanya ingin mewujudkan bumi yang asri, akan banyak pohon, justru semakin banyak pohon yang tumbang.
kami juga ingin memberi contoh kepada orang Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang peduli. Dimana-mana
banyak untuk tidak selalu menggunakan motor atau sampah, pepohonan ditebang secara liar, asap kendaraan melimpah.
mobil mereka ketika bepergian. Dengan Bagaimana bumi ini bisa sehat?
menggunakan sepeda, kita sudah mengurangi polusi.
Memang, mengembalikan keasrian bumi sangat sulit. Itulah gunanya
“Tidak Mira, kalau kita semua bersepeda kapan akan kami mendirikan suatu komunitas yang kami namai Bumi Asri.
sampai ke tempat kita tuju. Lumayan jauh loh.” Kami mempunyai program untuk menciptakan bumi tanpa sampah
“Bagaimana kau ini. Seharusnya kita memberi dan juga bumi yang asri.
contoh kepada orang-orang agar tidak selalu
menggunakan kendaraan yang menyebabkan polusi “Mira, kita mulai tanam saja pohonnya di sini.” ajak temanku.
di jalan. Itulah gunanya kita membentuk komunitas “Iya, ini tempat yang sangat cocok kita tanam pohon. Lihatlah hanya
kita.” jelasku. ada beberapa pohon yang tumbuh di sekitar sini, sudah tidak
“Ya sudah. Kita hari ini bersepeda saja, lagian ini seimbang bukan?”
masih pagi.” temanku menyahut. “Iya, untuk orang berteduh saja tidak cukup.”
12