Page 34 - MODUL 1 TEKANAN FIX
P. 34
4. Carilah posisi pembuluh darah arteria branchialis (terdapat pada lengan atas), lalu
letakkan stetoskop di pembuluh tersebut.
5. Kencangkan sumbat udara sebelum memompa udara pada tensimeter
6. Pompalah udara ke dalam kantong karet terbungkus kain (cuff), hingga air raksa
menunjukkan angka 170 mmHg. Setelah itu, keluarkan udara tersebut sedikit demi
sedikit dengan cara memutar sumbat udara.
7. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu
jarum petunjuk tekanan dan bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat
stetoskop. Saat terdengar bunyi untuk pertama kalinya, catat nilai yang ditunjukkan oleh jarum
petunjuk tekanan. Bunyi ini sebagai tanda tekanan sistolik. Kemudian, catat nilai yang ditunjukkan
oleh jarum penunjuk saat mendengar denyut jantung melemah. Bunyi ini sebagai tanda tekanan
diastole. Dengarkan kedua bunyi tersebut dengan seksama, sehingga diperoleh data yang akurat.
8. ukur pula tekanan darah temanmu dalam posisi duduk, berdiri, dan setelah selesai beraktivitas
(berlari-lari kecil selama 5 menit).
9. Selanjutnya, lakukan pengukuran kepada salah satu temanmu yang lainnya.
10. Catat hasil pengukuran tekanan darah dalam tabel pengamatan.
G. Mengumpulkan dan Mengolah Data:
Tekanan sistol Tekanan diastole
Posisi Posisi Setelah Posisi Posisi Setelah
No. Nama
berbaring duduk melakukan berbaring duduk melakukan
aktivitas aktivitas
H. Menginterpretasi Hasil dan Pembahasan
1. Samakah tekanan darah temanmu/ keluargamu saat dalam posisi berbaring, berdiri,
dan beraktivitas?
2. Samalah tekanan darah temanmu/ keluargamu yang berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan?
3. Bagaimana pengaruh jenis kelamin, aktivitas, dan posisi tubuh terhadap tekanan darah
arteri?
4. Berapa tekanan darah normal manusia?
5. Bagaimana jika tekanan darah manusia kurang atau lebih dari tekanan darah normal?
I. Kesimpulan: Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini? Jelaskan!
28