Page 49 - E-Book Biologi Terintegrasi ESQ Materi Keanekaragaman Hayati
P. 49
2. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Untuk mengatasi berbagai kerusakan yang mengancam ekosistem dan keanekaragaman
hayati yang ada di dalamnya, manusia melakukan berbagai tindakan. Tindakan tersebut
meliputi penebangan hutan dengan terencana, reboisasi, pengendalian hama dengan
hewan predator, dan berbagai usaha pelestarian lainnya. Penebangan hutan yang
dilakukan dengan terencana (sistem tebang pilih) akan dapat mengurangi resiko bencana
alam akibat penebangan liar. Penebangan tersebut kemudian diikuti dengan reboisasi
atau penanaman kembali.
Reboisasi adalah kegiatan menanam kembali pohon di
kawasan hutan yang gundul akibat penebangan liar,
kebakaran, atau kerusakan lainnya. Langkah ini sangat
penting karena pohon memiliki peran besar dalam
menjaga keseimbangan lingkungan. Selain itu, pohon-
pohon yang ditanam kembali akan menjadi rumah bagi
berbagai jenis flora dan fauna yang sebelumnya
kehilangan habitat. Reboisasi bukan hanya tanggung
jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi juga
menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan
reboisasi sebagai langkah kecil yang membawa
perubahan besar. Karena alam yang hijau dan lestari
adalah warisan berharga yang harus kita jaga untuk
generasi mendatang.
Gambar 35. Reboisasi
(Silviu, 2023)
ESQ - Kesadaran Diri (Self -Awarness)
Reboisasi atau penghijauan kembali hutan yang gundul adalah bentuk kepedulian
terhadap lingkungan yang mencerminkan self-awareness (kesadaran diri). Allah SWT
berfirman:
ْ
َ
ً
َ
َ
ۗ
ْ
َ ﻦ ﱢ ﻣ ﺐْﻳﺮﻗ ِﱣﷲ َ ﺖ َ ﻤْﺣَر ﱠ نِا ﺎًﻌ َ ﻤ َ ﻃﱠو ﺎﻓ ْ ﻮَﺧ ُه ْ ﻮُﻋْداَو ﺎَﻬِﺣﻼ ْ ﺻِا َﺪ ْ ﻌَﺑ ضْرَﻻا ﻰِﻓ ا ْ وُﺪ ِ ﺴﻔُﺗ ﻻَو
ِ
ٌ
ِ
ْ
٥٦ َ ﻦﻴِﻨ ِ ﺴْﺤ ُ ﻤﻟا
ْ
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah
memperbaikinya..." (QS. Al-A’raf: 56). Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga
keseimbangan alam sebagai bentuk tanggung jawab dan kesadaran akan peran kita
sebagai khalifah di bumi.
E-Book Keanekaragaman Hayati
39