Page 23 - MAJALAH DIGITAL MATEMATIKA_Neat
P. 23

Adapun kejadian A   B berarti kejadian A dan B terjadi bersama-sama.

            Kejadian A   B ditunjukkan oleh gambar 2.2.


            Berdasarkan teori himpunan, banyak anggota A   B dapat dinyatakan

            sebagai berikut:

                                      n(A   B)   n(A)   n(B)   n(A   B)

            Oleh karena banyak anggota ruang sampel S adalah n(S), maka dengan
            cara membagi kedua ruas dengan n(S), diperoleh:

                                   (   )         ( )       ( )       (   )

                                     ( )         ( )       ( )         ( )

                                 (A   B)    (A)    (B)    (A   B)


            Dari uraian di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

            Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian dalam ruang sampel S yang
            tidak saling lepas, peluang kejadian A atau B dirumuskan dengan:


                                   (A   B)    (A)    (B)    (A   B)




            PELUANG KEJADIAN SALING LEPAS

            Kejadian A dan B dikatakan saling lepas jika irisan kedua kejadian tersebut
            adalah himpunan kosong, yaitu A   B     atau dengan kata lain kejadian A

            dan B tidak mungkin terjadi bersama-sama.
            Hubungan kejadian A dan B pada kejadian saling lepas digambarkan

            sebagai berikut.













                                                                                          (   )
            Oleh karena A   B      maka  n(A   B)     dan  (A   B)
                                                                                            ( )

                     .
             ( )

            Akibatnya,
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28