Page 115 - LKPD ekonomi XI sem 1
P. 115

tercapainya tujuan ekonomi makro,  yakni  menjaga  stabilisasi  ekonomi  yang  dapat
                           diukur    dengan    kesempatan    kerja,  kestabilan    harga    serta    neraca    pembayaran
                           internasional  yang  seimbang.  Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu,
                           maka  kebijakan  moneter  dapat  dipakai  untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
                       B.  Tujuan Kebijakan Moneter
                           Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
                           a.  Menjaga stabilitas ekonomi
                              Jalannya roda perekonomian akan terganggu jika jumlah uang yang beredar melebihi
                              atau  lebih  sedikit  dari  jumlah  barang  dan  jasa  yang  beredar.  Hal  ini  karena  bisa
                              mengakibatkan  terjadinya  inflasi  atau  deflasi.  Untuk  itu  kebijakan  moneter  sangat
                              diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi yang selalu mengupayakan jumlah uang
                              yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa.
                           b.  Menjaga stabilitas harga
                              Tinggi rendahnya harga barang dan jasa sangat mempengaruhi jalannya perekonomian.
                              Harga  yang  tinggi  bisa  mengakibatkan  turunya  permintaan.  Turunnya  permintaan
                              mengakibatkan  turunya  produktifitas  dunia  usaha.  Oleh  karena  itu  pemerintah
                              perlu  menjaga  kestabilan  harga  barang  dan  jasa  dengan  menggunakan  kebijakan
                              moneter. Jika harga  terlalu  tinggi  pemerintah  bisa  mengurangi  jumlah  uang  yang
                              beredar  di masyarakat, demikian pula  sebaliknya.
                           c.  Meningkatkan kesempatan kerja
                              Dengan menerapkan kebijakan moneter yaitu dengan mengatur jumlah uang beredar di
                              masyarakat maka perekonomian akan menjadi stabil. Perekonomian yang stabil akan
                              mendorong  dunia  usaha  untuk  melakukan  investasi  baru  yang  pada  akhirnya  dapat
                              menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja.
                           d.  Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
                              Salah satu kebijakan moneter yang dapat diambil yaitu dengan menjalankan kebijakan
                              devaluasi  atau  menurunkan nilai  mata uang dalam negeri terhadap mata uang  asing.
                              Dengan devaluasi harga barang di dalam negeri menjadi lebih murah jika dibeli dengan
                              menggunakan valuta asing, dan pada akhirnya bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri.
                              Meningkatnya ekspor akan mengakibatkan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
                              tidak mengalami defisit dan tidak menutup kemungkinan dalamposisi surplus.
                       C.  Jenis Kebijakan Moneter
                           Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu:
                           a.  Tight money policy (kebijakan uang ketat)
                              Tight  money  policy  adalah  kebijakan  bank  sentral  untuk  mengurangi  jumlah  uang
                              beredar di  masyarakat.  Kebijakan  ini  dilakukan  dengan  menaikkan  suku  bunga
                              (kebijakan  diskonto),  menjual  surat-surat  berharga  (kebijakan  pasar  terbuka),
                              menaikkan  cadangan  kas  (kebijakan  cash  ratio),  dan  membatasi  atau  memperketat
                              pemberian kredit.
                           b.  Easy money policy (kebijakan uang longgar)
                              Easy  money  policy  adalah  kebijakan  bank  sentral  untuk  menambah  jumlah  uang
                              beredar  di  masyarakat.  Kebijakan  ini  dapat  dilakuakan dengan  menurunkan  tingkat
                              suku  bunga  (kebijakan  diskonto),  membeli  surat-surat  berharga  (kebijakan  pasar
                              terbuka),  penurunan  cadangan  kas  (kebijakan  cash  ratio),  dan  mempermudah
                              pemberian kredit.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120