Page 25 - ebook_SendySetiandy_23833010
P. 25
Spanyol memang tak berada pada masa kegemilangan di akhir
abad ke-19. Pada 25 April 1898, Amerika Serikat menyatakan
perang terhadap Negeri Matador menyusul tenggelamnya Kapal
Perang Maine di pelabuhan Havana pada 15 Februari 1898. Perang
tersebut berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Paris (Paris
Treaty) pada 10 Desember 1898.
"Akibatnya Spanyol kehilangan kendalinya atas sisa-sisa
kerajaan seberang lautnya; Kuba, Puerto Rico, Kepulauan Filipina,
Guam, dan pulau-pulau lainnya," demikian Hispanic Division Library
of Congress menulis dalam The World 1898: The Spanish-American
War.
Bangkit dari bekapan keterpurukan dan pesimisme memang tak
mudah. Julian Palacios dan sekelompok pemuda di Madrid memilih
sepak bola untuk menghadapi situasi Spanyol kala itu. Ayah mertua
Palacios, yang merupakan pengusaha terkenal di Madrid, memiliki
sejumlah bidang lahan. Dia mengizinkan Palacios untuk
menggunakannya bermain sepak bola bersama teman-temannya.
Bangkit dari bekapan keterpurukan dan pesimisme memang tak
mudah. Julian Palacios dan sekelompok pemuda di Madrid memilih
sepak bola untuk menghadapi situasi Spanyol kala itu. Ayah mertua
Palacios, yang merupakan pengusaha terkenal di Madrid, memiliki
sejumlah bidang lahan. Dia mengizinkan Palacios untuk
menggunakannya bermain sepak bola bersama teman-
temannya.Dengan celana digulung, mereka mulai memainkan
olahraga yang lebih dulu populer di Inggris tersebut. Kala itu
permainan mereka menarik perhatian warga Madrid yang melintas.
Sejak saat itu, minat terhadap sepak bola mulai bersemi di jantung
Spanyol.
Seiring tumbuhnya minat terhadap sepak bola, pada tahun 1900,
Palacios menggelar rapat umum untuk menentukan pemain mana
yang akan membentuk tim utama Madrid.
22