Page 106 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 106

SERBA SERBI

                                                               Psikoedukasi  dan  stabilisasi  emosi  tidak  lupa  kami
                                                               berikan  dalam  layanan  dukungan  psikososial  bagi
                                                               penyintas  dewasa  dan  lansia.  Psikoedukasi  yang
                                                               diberikan secara sederhana, yaitu menginstruksikan
                                                               para  penyintas  untuk  tidur  yang  cukup  dan  jangan
                                                               lupa  untuk  makan  dan  mensyukuri  segala  sesuatu.
                                                               Untuk  stabilisasi  emosi,  yang  diberikan  yaitu
                                                               melakukan  relaksasi  misalnya  dengan  olah  napas.
                                                               Kami  juga  melakukan  PMR  (Progressive  Muscle
                                                               Relaxation)  dan  senam  8  titik  sendi  bersama  para
                                                               penyintas  sebagai  peregangan  otot-otot  dan
                                                               sendi-sendi  yang  kaku  dan  tegang.  Bagian  paling
                                                               seru  ketika  dihadapkan  dengan  penyintas  dewasa
         Sedangkan  layanan  dukungan  psikososial  bagi       atau lansia yaitu ketika ikut serta dalam melakukan
         dewasa dan lansia, kita melakukan active listening    PMR (Progressive Muscle Relaxation) di bagian wajah.
         yang mana kita dituntut untuk menjadi pendengar       Peregangan  di  bagian  wajah  menjadi  hiburan  bagi
         yang  baik  bagi  para  penyintas  yang  mencurahkan   kami dan juga para penyintas lain yang menyaksikan
         perasaaan-perasaan  yang  mereka  alami.  Terdapat    raut  wajah  yang  lucu  ketika  kita  sama-sama
         suatu kejadian yang tidak akan bisa saya lupakan,     menggembungkan  pipi  sebesar-besarnya  dan
         yaitu  ketika  saya  menghampiri  seorang  ibu  yang   memajukan  bibir  sedepan-depannya.  Saya  sangat
         berada  di  salah  satu  tenda  penyintas,  kemudian   senang  melihat  para  penyintas  bisa  ceria  dan
         saya  tanyakan  kabar  beliau  bagaimana.  Hanya      tertawa bersama-sama lagi, meskipun hanya dengan
         dengan  satu  pertanyaan  tersebut  beliau  tiba-tiba   cara yang sederhana.
         mencurahkan  segala  sesuatu  yang  beliau  alami.
         Hal  tersebut  membuktikan  bahwa  sangat  diperlu-
         kan seseorang yang bukan sesama penyintas untuk
         hadir  mendengarkan  curahan  isi  hati  mereka.
         Ketika  sedang  mendengarkan  cerita  pengalaman
         dari  ibu  tersebut,  tidak  lama  ia  meneteskan  air
         mata  karena  rumahnya  terdampak.  Di  posisi
         tersebut  saya  sedih,  kaget,  dan  juga  bingung  apa
         yang harus saya lakukan karena ini merupakan kali
         pertama  saya  menjadi  relawan  bencana  dan
         langsung  dihadapkan  dengan  penyintas  yang
         seperti  itu.  Singkat  cerita,  ibu  tersebut  tidak
         berhenti  meneteskan  air  mata  dan  dengan  reeks
         saya  langsung  mendekati  ibu  tersebut  merangkul
         bahu dan mengelus bahunya agar bisa menenang-
         kan  kondisi  beliau.  Setelah  tangisannya  mereda,
         saya  menginstruksikan  ibunya  untuk  menarik
         napas dalam beberapa kali agar lebih tenang.





                                                              Selain  melakukan  layanan  dukungan  psikososial,
                                                              kami juga melakukan pendistribusian logistik berupa
                                                              Food  Item  dan  juga  Non-Food  Item.  Food  Item  yang
                                                              telah berhasil didistribusi berupa Pemberian Makanan
                                                              Tambahan  (PMT)  serta  2  paket  sembako.  Sedangkan
                                                              Non-Food Item telah berhasil didistribusikan berupa
                                                              perlengakapan  kebersihan,  perlengakapan  rumah
                                                              tangga,  kebutuhan  bayi,  perlengkapan  sekolah,  serta
                                                              bahan  Komunikasi,  Informasi,  dan  Edukasi  (KIE).


         Hal: 101| SERBA SERBI
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111